🌺Bab 5

1.1K 190 1
                                        

Pagi-pagi sekali aku kembali mendatangi taman. Tapi sekarang aku tidak datang sendirian, karena Ethan Clovis dengan siaga berjaga untuk menemaniku. Clovis adalah keluarga ksatria yang bersumpah setia pada keturunan Hill secara turun temurun.

Ethan Clovis yang saat ini masih berusia 14 tahun adalah si bungsu yang paling kuat diantara saudaranya yang lain. Jadi dia ditugaskan sebagai ksatria pribadiku. Aku tak masalah dengan kehadirannya. Karena Ethan adalah pribadi yang pendiam dan terlihat tak suka mencampuri urusan orang lain, selain itu wajahnya juga tampan jadi enak dipandang.

Aku tidak datang ke taman ini tanpa alasan. Arendt Peterson berkata akan kembali besok untuk menemuiku, jadi sekarang aku berinisiatif menunggunya terlebih dahulu di sini. Sembari menunggu, aku menggunakan waktuku untuk melukis pemandangan yang tengah kusaksikan. Melukis merupakan salah satu cara untuk merealisasikan bentuk emosi yang dalam di atas kanvas.

Dari jurnal Bianca aku mendapatkan pengetahuan baru, bahwa melukis baik untuk menjaga kestabilan emosi bagi pemilik kekuatan suci. Mengingat kebermanfaatan kegiatan ini bagi psikisku, tentu saja aku harus sering-sering melakukannya. Di dunia sebelumnya aku telah banyak mengurus mural untuk kafe. Jadi melukis langsung di atas kanvas bukanlah hal yang sulit.

Tekadku sudah sangat bulat, hari ini aku akan bekerja keras membuat Arendt Peterson agar berada di pihakku. Aku butuh mana besar darinya agar bisa terus hidup di kekaisaran ini. Untuk itu dalam waktu dekat, aku perlu membuatnya terikat padaku bagaimanapun caranya.

Ngomong-ngomong aku perlu mengungkapkan beberapa fakta penting di dalam novel. Grand Duke Peterson merupakan keluarga yang memiliki hubungan darah langsung dengan kaisar pertama Everett. Jadi sudah jelas bahwa mereka diberkahi kelimpahan mana daripada orang biasa di kekaisaran ini.

Meski memiliki hubungan darah yang dekat, sejak dulu keluarga grand duke dan keluarga kekaisaran dikenal tidak akur satu sama lain. Hal itu dikarenakan keluarga grand duke memiliki hak suksesi atas tahta, jika keluarga kekaisaran saat ini tak berkemampuan meneruskannya. Demi menghindari perang dingin akibat perebutan tahta yang tak ada habisnya, keluarga grand duke memilih mundur dan fokus pada wilayahnya sendiri.

Menara Sihir Arcane secara turun temurun juga dipegang oleh keturunan Grand Duke Peterson. Jadi dapat dikatakan bahwa menara sihir juga bermusuhan dengan istana kekaisaran. Hal ini tidak terlihat secara nyata. Namun menara Sihir Arcane terkenal bersifat netral. Mereka hanya fokus pada penelitian sihir yang berguna untuk memajukan kekaisaran. Selain itu mereka juga tak berminat atas konflik intern keluarga kekaisaran, maupun menjadi penyokong salah satu penerus atas hak suksesi tahtanya. Hal ini akan menyulitkan tokoh utama pria nantinya. Karena Menara Sihir Arcane sebagai salah satu kekuatan utama di kekaisaran, sama sekali tak membantunya untuk maju sebagai penerus.

Belakangan daftar pekerjaan yang perlu kulakukan di dunia ini menjadi semakin bertambah. Count Hill mengirimkan kabar akan tiba paling lambat esok hari. Itu berarti kedatangan Ronald di mansion ini juga hanya tinggal menghitung hari. Rencanaku untuk merawat Ronald sudah kupersiapkan dengan baik. Tapi setelahnya aku tak bisa diam saja.

Aku harus membantu Count Hill terkait urusannya dengan pangeran Bradley. Pedang platina yang dihadiahkan Count untuk ulang tahunnya dinyatakan palsu. Hal itu sama sekali tidak benar. Ini hanya rencana keluarga kekaisaran, untuk mencari-cari masalah dengan Count Hill dan memangkas salah satu bisnisnya yang paling penting sebagai ganti rugi.

Aku ingin hidup panjang dengan terus menikmati kekayaan keluarga ini. Tentu saja aku tak bisa tinggal diam dan berpangku tangan jika sumber kekayaan keluarga Hill diusik oleh keluarga kekaisaran yang terkenal culas.

Aku terdiam sejenak. Tanganku mendadak gemetar. Membuatku menjatuhkan kuas yang sedang kupegang ke atas tanah begitu saja. Sialan, aku hampir dibuat mengumpat karena tetesan darah dari hidungku tiba-tiba jatuh ke gaun putih yang tengah kukenakan. Aku sudah berupaya sebaik mungkin untuk mengendalikan gejolak emosiku yang labil. Hanya saja, mimisan sebagai indikasi ringan akumulasi kekuatan suci di jantungku akhir-akhir ini menjadi sering terjadi.

SPRING HILLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang