Adrian Wang, si paling nol kalo urusan cinta.
Seannanda, tolong getok palanya biar dia sadar kalo dia gak cocok sama perempuan karena sama cantiknya.
Vote
Cessie melamun, memikirkan kata-katanya yang mungkin menyakiti Adrian tadi pagi. Hingga siang sampai sore harinya ia merasa tidak tenang, mungkin setelah ini ia harus meminta maaf. Biar bagaimanapun sepupunya itu benar, apa yang mau di salahkan dari perasaan yang timbul begitu saja? Asalnya dari hati, mana bisa di sebut tidak waras?
Mungkin itu pula yang membawa Adrian padanya, dia bingung pada perasaannya sendiri dan berakhir takut di cap tidak waras dan memilih pendapat dari seorang psikiater.
Benar atau tidaknya Cessie akan bertanya sekali lagi pada Adrian, rencananya nanti malam ia akan mampir ke kedai. Mami Adrian bilang kalau anak semata wayangnya itu sedang hobi menghabiskan waktu disana. Cessie bahkan tidak berani menghubungi sepupunya langsung, sorot matanya tadi pagi kelewat sendu. Dirinya betulan merasa bersalah.
Sementara itu di kedai, setelah menemui Cessie tadi pagi, Adrian langsung kembali dan tidak pernah keluar dari kantor. Makan siang saja ia lewatkan bahkan hingga kini waktu menunjukkan pukul delapan dirinya tidak berani memesan makanan. Takut kalau ia pesan dan Seannanda yang mengantar. Jadi Adrian memilih diam di dalam mungkin sampai semua orang sudah pulang.
Agak lain.
Tok tok tok
Adrian tegang, siapa itu di balik pintu? Jangan-jangan Seannanda?
"Drian, ini Cessie. Kamu ada di dalam kan?"
Adrian menarik nafas lega, ternyata itu sepupunya.
"Masuk."
Terlihat Cessie di balik pintu, tersenyum lebar, cengiran khasnya menyusul kemudian sambil mengangkat bungkusan yang tidak tau apa isinya.
"Adriaaaaan sayangkuuu." Cessie setengah berlari mendekati Adrian, memeluk sepupu laki-laki satu-satunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓
Fanfiction"Seannanda, kamu lebih berbahaya dari heroin, kamu lebih candu dari itu." _ Adrian BxB 🚨 Rank : 🥇 #ff