Adrian Wang, mahluk paling keren di muka bumi.
Seannanda, saya ganteng loh. Gak cantik.
VOTE
Naik motor malam-malam, mencari makan bersama orang yang baru dikenalnya beberapa hari.
Sebenarnya Seannanda tidak begitu takut, dia lanang. Ingat? Kenapa juga harus takut, kalau bosnya macam-macam juga tinggal lawan, minimal juga babak belur, paling parah yang meninggal. Tidak akan sampai di perkosa kan? Lagian apa yang mau di tusuk?
Eh.
"Uh dingin juga." Gumam Seannanda pelan, tidak terdengar tapi ekspresinya terlihat jelas melalui spion oleh Adrian.
Adrian menegakkan tubuh, membawa motor dalam mode lepas tangan satu.
"Dingin?"
"Hah?"
"Kamu kedinginan?"
"Hah?"
Jualan keong aja sana Sean, hah hoh hah hoh mulu.
Adrian paham, Sean pasti tidak menangkap baik suaranya dari balik helm. Jadi yang ia lakukan adalah meraih tangan Seannanda, memasukkannya ke dalam jaket dan menahannya untuk beberapa saat sampai Seannanda paham pada maksudnya.
Seannanda bingung, memang boleh peluk-peluk begini?
"Emang gak pa-pa posisi kita kayak gini? Saya kayak peluk kamu loh ini."
"Gak masalah."
Jelas tidak masalah, itu kan memang tujuan Adrian ngajak Seannanda motoran malam-malam. Biar bisa di peluk-peluk.
Di balik helm full face nya Adrian tersenyum, merasakan bagaimana tangan dingin Seannanda kini tengah berada di dalam jaketnya, nyaris menyentuh perut. Hanya terhalang kain. Mungkin di lain kesempatan tangan kecil itu bisa ia genggam sepenuhnya, tanpa ragu atau takut pada bagaimana respon Seannanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓
Fanfiction"Seannanda, kamu lebih berbahaya dari heroin, kamu lebih candu dari itu." _ Adrian BxB 🚨 Rank : 🥇 #ff