Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adrian Wang, si paling di sayang keluarga. Mau apa-apa tinggal tunjuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seannanda, si paling dibucinin Adrian sampe mampus ceunah.
Vote.
"Pih."
"Hm."
"Papa gak marah kemaren abis di bentak Adrian? Mami sampe gak berani loh nyapa papa lagi."
"Enggak tuh, biasa aja."
"Yang bener?"
"Iya. Ini kan bukan pertama kali Adrian kayak gitu, cuma kemaren memang agak keras aja dari sebelum-sebelumnya."
Mami dan papi masih di rumah sakit, masih setia duduk di samping putranya yang kini masih terlelap. Setelah sarapan dan minum obat, anak itu kembali tidur.
"Adrian kalo lagi bobo gemes ya pih." Maminya Adrian itu, semua aja di bilang gemes.
Papi memutar bola mata malas, mami ini dari Adrian lahir sudah bucin. Adrian yang hidungnya mancung lah, Adrian yang jidatnya lucu lah, sampai ubun-ubunnya saja di bilang lucu.
"Liat, bibirnya lucu banget. Telinganya juga. Kalau sengaja masuk ke kamarnya dan liat dia tidur kan mana bisa, kamarnya selalu di kunci."
"Lagian gak ada kerjaan liatin dia tidur. Papi juga ganteng kalau lagi tidur."
"Bucin sama anak sendiri gak pa-pa kan? Lagian Adrian itu lucu, dari kecil dia gak mau di dongengin, maunya tidur sendiri terus. Agak lain memang anak ini."
"Anak mu loh, aneh memang." Si papi ini memang selalu merasa kalah kalau saingan sama Adrian, terutama di mata istrinya.
"Berisik."
Itu Adrian.
Matanya masih terpejam tapi ternyata dia sudah bangun sejak tadi.
