Adrian Wang, yang dikit-dikit bilang Seannanda lucu.
Seannanda, saya lucu darimananya sih??
VOTE
"Drian, gimana hari kedua? Aman kan? Elu gak ngebakar kedai karena bosen kan?"
"Nggak."
"Sukur deh, gue udah takut banget itu kedai lu bakar karena saking bingungnya mau ngapain."
Itu Kevin, melakukan panggilan video dengan Adrian karena sejujurnya dia tidak begitu tenang meninggalkan temannya sendirian di kedai. Sebelumnya memang pernah, tapi tidak sejauh dan selama ini.
"Rana katanya mau dateng bentar."
"Oke."
"Lu beneran aman kan disana? Tolong dulu ya, jangan mati bosen dulu. Cuma sebulan ini doang."
"Saya betah disini."
Hah?
Kevin tidak salah dengar kan? Adrian Wang? Betah di kedai?
Agak lain.
Kevin garuk-garuk kepala, bingung juga mau jawab apa. Mau senang atau ngeri?
"Gitu ya? Ya udah deh hati-hati ya. Gue tutup dulu."
"Iya."
Adrian ini, kalau bicara mudah di tebak. Jawabannya pasti template alias gitu-gitu aja. Antara iya, enggak, oke, hm. Atau ham hem ham hem. Kevin sudah hafal.
Panggilan video berakhir, Adrian menyimpan ponselnya, menyenderkan tubuhnya di kursi sambil memikirkan kejadian lucu kemarin malam.
Sebenarnya tidak lucu, apanya yang lucu memang? Adrian saja yang aneh, Seannanda yang gugup dan jatuh dari sepeda saja di anggap lucu.
Kelakuan calon bucin.
"Lucu." Gumamnya pada diri sendiri sambil terus membayangkan wajah panik Seannanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓
أدب الهواة"Seannanda, kamu lebih berbahaya dari heroin, kamu lebih candu dari itu." _ Adrian BxB 🚨 Rank : 🥇 #ff