Udah Cemburunya?

6.9K 621 80
                                    

Adrian mode serius

Mas Nanda? Mau kemana?

VOTE





Seannanda baru tau kalau Adrian ketika sedang bekerja itu gantengnya edan eling, alias di luar nalar alias menggoda alias mas Nanda ra kuat liatnyaaa!

Padahal si tuan muda cuma kaosan tapi auranya awur-awuran. Mas Nanda pengen gigit!

Rawr!

Eh. Maap.













Terus di pandangnya sosok itu dan Seannanda sadar akan satu hal ;

Adrian tidak seberuntung itu. Wajah dinginnya menyembunyikan banyak luka, sikap acuhnya menutupi rasa kecewanya pada keadaan yang ia sendiri tidak harapkan.

"Not, Junot. Kegedean gak kalo segitu?"

Sayup-sayup terdengar suara Adrian yang menginterupsi salah satu karyawannya. Seannanda masih fokus pada wajah yang jika di perhatikan dengan seksama memang masih pantas di pakaikan minyak telon plis gemes banget!

Tiba-tiba Adrian berbalik dan Seannanda gelagapan saat aksinya mengangumi Adrian diam-diam di ketahui. Si tuan muda mendekat, Seannanda semakin panik takut bocah minyak telon kegeeran, kan gengsi!

"Liatin apa?"

Waduh, Seannanda makin panik. Kenapa raut itu datang lagi? Perasaan masalah cemburu tadi sudah selesai di dalam kantor.

"Eng__enggak, liatin mobil. Bagus, iya itu bagus."

"Liatin Junot?"

"Enggak! Apaan? Kenapa tiba-tiba liatin Junot?"

"Bohong."

"Apaan? Beneran liatin mobil, sama liatin kamu kerja."

Mata sipitnya masih menatap tajam, masih memastikan kejujuran Seannanda.

"Apa sih bocah? Cemburuan banget heran!" Mati-matian Seannanda menyembunyikan salah tingkahnya karena demi apapun Adrian ini punya aura intimidasi yang nyebelin!

"Jangan liatin Junot."

"Cemburu?"

"Iya." Seperti biasa, jawaban Adrian ini selalu apa adanya. No gengsi - gengsi club!

Seannanda menahan senyum, gemes bukan main sama bocah minyak telon!

"Gak liatin Junot. Liatin kamu kerja. Ganteng banget pacar gue, jujur aja."

"Gue?"

"Takut kamu malu kalau kita ketauan pacaran sama karyawan kamu. Masa cowok manggilnya aku kamu."

"Saya gak malu."

"Nanti kamu di ceng-cengin."

"Gak peduli."

"Aku peduli, nanti__

"Adrian!" Junot tampak mendekat, terlihat ia membawa beberapa lembar kertas,  sepertinya itu invoice.

"Ya?"

"Ini kampas rem buat Aventador, yang buat di tes di Mandalika nanti. Lu tanda tangan dulu nih, totalnya 145 juta include bea cukainya."

SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang