Saya Bukan Homo

8.1K 713 63
                                    

Adrian Wang , bungsunya keluarga, si satu-satunya anak laki-laki kesayangan kakek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adrian Wang , bungsunya keluarga, si satu-satunya anak laki-laki kesayangan kakek.

Seannanda, siap-siap kamu ngadepin bocah ngambekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seannanda, siap-siap kamu ngadepin bocah ngambekan.

VOTE














"Hallo, selamat pagi Ian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hallo, selamat pagi Ian."

Adrian kira ia sedang di surga karena saat membuka mata pemandangannya indah luar biasa. Tapi ternyata dia masih ada di dunia, dimana senyum Seannanda lebih cerah dari matahari pagi di belahan bumi manapun selama dua puluh enam tahun ia hidup.

Mati-matian rasa gugupnya ia sembunyikan, untuk sesaat Adrian sempat berkhayal tentang wajah inilah yang akan dilihatnya selama sisa usia ia hidup di dunia.

"Hei."

Suaranya saja masih parau, kesadarannya belum terkumpul sepenuhnya saat Seannanda sudah ada di samping ranjang, tersenyum padanya semanis dan secerah ini. Untung dia tidak punya riwayat penyakit jantung, karena demi apapun wajah Seannanda nyaris tidak berjarak.

"Udah jam delapan. Suster udah beberapa kali masuk dan ngecek tapi mereka gak berani bangunin kamu."

"Bangunin aja."

SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang