Jangan Coba-Coba

7K 701 90
                                    

Adrian Wang, jangan pernah nyepelein muka kalemnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adrian Wang, jangan pernah nyepelein muka kalemnya.

Seannanda, bodo amatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seannanda, bodo amatan.

VOTE















Sepanjang jalan menuju tempat pemotretan Rana terus memikirkan tentang seseorang yang menelpon Adrian tadi saat di rumah sakit, ia yakin betul kalau itu suara laki-laki, tapi masa mau cium cium Adrian? Mana Adrian nya langsung lari ke kamar mandi sampai salah tingkah lagi?

"Ah gak mungkin. Gue pasti salah denger."

Pendengarannya jelas, tapi logika dan hati menentang tentang kemungkinan besar kalau yang membuat Adrian salah tingkah tadi memang laki-laki. Suara sekeras itu, Rana tidak mungkin salah dengar.

Tapi sekali lagi logika mengatakan, mana mungkin Adrian mau di cium-cium laki-laki?

Dan sebentar.

Adrian memangnya punya pacar? Sejak kapan?

Untuk mengurangi gelisah, gundah dan gulana nya, Rana memutuskan untuk menelpon Kevin. Si kampret satu itu pasti tau semua tentang Adrian. Di pasangnya earphone sebelum kemudian melakukan panggilan, ada rasa yang sulit di jelaskan saat Rana menunggu teleponnya kali ini pada Kevin.

"Kev! Lama bener lu ngangkat nya? Lagi ngapain si?"

"Lagi boker, apaan sih?"

Rana menggosok hidungnya, tiba-tiba saja ada bau-bau toilet di dalam mobil.

"Cebok dulu sana! Gue mau ngomong."

"Ngomong tinggal ngomong aja kunti, ngapain gue kudu cebok? Lagi nanggung!"

"Bau!"

"Mana nyampe??"

"Tetep aja bau!"

"Terserah! Mau ngomong apa enggak? Kalo nggak gue mau lanjut ngeden."

SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang