Adrian Wang, si anak manis kesayangan mami papi meskipun senyumnya satu purnama sekali.
Seannanda, si penyuka kucing yang kelakuannya gak beda jauh sama kucingnya sendiri.
"Mih."
"Hm? Iya cintaku, kenapa?"
Adrian sedang makan siang di suapi mami. Sebenarnya dia bisa sendiri, tapi dia tau kalau maminya akan sangat bahagia kalau bisa menyuapinya makan. Kebahagiaan mami memang sesimpel memanjakan Adrian bagaimanapun bentuknya.
"Saya masih mau di rawat disini."
"Kenapa? Ada yang sakit lagi? Mami liat tadi pipi kamu merah banget sampe ke telinga, perutnya sakit lagi ya?"
"Mih..
"Sebentar mami panggilin dokter dulu kalau gitu___
"Mih."
"Apa Adrian? Ngomong yang bener dong, jangan bikin mami takut. Yang panjang gitu loh ngomongnya, jangan di irit kenapa sih?"
Mami Evelyn kadang-kadang masih mengeluh pada sifat anaknya yang satu ini. Semua orang harus bersabar pada iritnya Adrian saat bicara atau kadang-kadang anak ini tidak bicara sama sekali. Saat marah, ia hanya akan diam, atau paling parah melempar sesuatu tanpa mau membicarakan apa yang sudah membuatnya marah.
Satu keluarga sudah tau pada sifat Adrian yang satu itu. Tapi alih-alih marah atau menegur, baik mami ataupun papi bahkan kakek yang paling di takuti saja membiarkan Adrian berbuat semaunya.
"Saya mau di rawat disini beberapa hari lagi."
Mami menarik nafas panjang, pasrah juga akhirnya. Bukan soal biaya, ia hanya takut anaknya merasakan sesuatu tapi tidak mau terbuka dan bicara. Kakek akan sangat marah kalau cucu kesayangannya sakit berkepanjangan. Ia dan suaminya akan di anggap tidak becus merawat Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEANNANDA ( Coffe Break ) ✓
Fiksi Penggemar"Seannanda, kamu lebih berbahaya dari heroin, kamu lebih candu dari itu." _ Adrian BxB 🚨 Rank : 🥇 #ff