[Trilogy from Savpra Universe]
Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...
Sebelum mulai, jangan lupa untuk vote dan sempatkan komen. Kalau ada typo bisa dikoreksi, ya. Dan aku mau kasih tau kalau di PART OF DARKWINX alias kita panggil aja POD, masih berfokus ke konflik dan hubungan persaudaraannya, kok. Tapi, ya ada romance dikit karena romance ini berhubungan sama salah satu tokoh utamanya ya~
Kalau kalian mau romance manis, bisa ke spin of Skylar yang judulnya White Rose and the Castle, kalau mau ada romance tapi nguji nyali bisa di sini aja. Ya, hope u like it, guys!
Btw, SAVPRA AND THE TRIPLETS bakal terbit di bulan Juli!!!
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gelapnya malam Savpra bertabur bintang fokus dipandanginya. Beberapa helai rambut menari ke sana kemari sebab angin yang bertiup, menyapu kulit dengan dinginnya malam. Masih berbalut seragam militer Savpra, lelaki itu tidak kunjung beranjak dari balkon kamarnya sejak 20 menit yang lalu. Pikirannya sibuk memikirkan acara yang akan berlangsung beberapa menit lagi.
Sudah lewat empat bulan sejak ia melawan anak dari Ratu Anarka dari Grina, bahkan sejak itu pula ia mengirim balasan surat dari Putri bungsu Raja Ollyseus Edurne dari Shenawen. Tidak sampai di sana Jack mengirim surat pada Kalypso, ia mengirim surat lagi pada Putri itu setelah kabar yang mampu membuatnya terkejut datang dari keluarganya sendiri.
"Ada tanggung jawab yang harus kau penuhi setelah Kalypso memberikan pertolongan padamu dengan buah istimewa pemberian Ibunya."
"Tanggung jawab apa yang kau maksud?"
"Sebelum itu, kami ingin meminta maaf jika pada akhirnya, kau tidak menyukai hal ini. Bukan hanya kau yang kami pikirkan, tapi juga nasib akan Varnez dan Savpra ke depannya. Jack ... karena Kalypso telah menolongmu, kini jiwa kalian telah terikat satu sama lain."
Saat sekumpulan kata terlontar dari mulut James, tidak ada yang bisa Jack katakan selain diam membeku. Otaknya berusaha mencerna arti kalimat James secara perlahan dan tepat, hingga ia mengerti. Diam-diam, ia meneguk salivanya.
"Aku tahu."
Jawaban Jack, sontak membuat James dan Skylar mengerutkan dahi, terkejut mendengarnya. Apa yang Jack katakan memang benar, ia telah mengetahui bahwa jiwanya telah terikat dengan seseorang yang telah menolongnya.
"Bagaimana kau tahu?" tanya Skylar.
Jack tidak langsung menjelaskan, untuk beberapa saat, kepalanya tertunduk dalam sambil berusaha menerima fakta akan tanggung jawabnya. "Ingat saat keberadaanku, Niko, dan Kalypso tidak ditemukan?"
James dan Skylar, mengangguk serempak. Jelas mereka hari pasca setelah perang dengan Jafica, mereka tidak akan melupakannya.
"Nai membawa kami ke tempatnya, ia membantuku untuk memulihkan diri sekaligus memberitahuku perihal Kalypso. Terikat? Bukankah artinya aku harus bersamanya secara terus-menerus?"
