22. Talk to Me

571 76 36
                                        

YEAY UPDATE!
Jangan lupa kasih vote dan komen yaaa~

Happy reading❤️

*****

Sinar matahari menyambut wajah James setelah bersembunyi di balik dahan pohon istimewa yang besar, membangunkannya untuk realita yang tengah ia lihat yang ada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari menyambut wajah James setelah bersembunyi di balik dahan pohon istimewa yang besar, membangunkannya untuk realita yang tengah ia lihat yang ada di depannya. Di sampingnya, Skylar ikut keluar dari persembunyian setelah lama memperhatikan pelatihan Jack dengan Nai dan Kalypso.

Meski telah dilarang untuk tidak hadir sebab khawatir dilihat Jack dan akan mempengaruhi pelatihan saudaranya itu, mereka tetap hadir, tetapi menetap di jarak yang tidak dekat. Lebih tepatnya, James yang memaksa, padahal Skylar tidak mau. Skylar masih sibuk membersihkan pakaiannya yang masih terkena kotoran dari dahan pohon.

"Seharusnya kita tidak di sini, James. Apa kau tidak takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan?"

Skylar mengoceh selama beberapa saat sampai dirasa pakaiannya telah bersih dari segala macamkotoran. Kemudian, ia menoleh menghadap James, menemukan seseorang yang sudah mematung di tempat dengan tujuan mata yang lurus ke depan. Tatapannya sendu, lalu perlahan sudut bibirnya naik membentuk senyum tipis.

"James?"

"Ya, aku takut tentunya, tetapi aku juga takut tidak ada seseorang yang menemani Jack selain Nai di saat masa pelatihannya," sahut James tak melepas pandangannya kepada Jack dan Kalypso yang berjalan menjauh. "Kuharap mereka saling mencintai seperti Ayah dan Ibu."

Skylar terdiam, netranya mengarah ke arah yang sama seperti James. Ia mengembuskan napas berat. "Kuharap begitu. Ingat pertanyaan yang Jack katakan saat itu?"

Kening James mengerut. "Pertanyaan yang mana?"

Skylar mendengkus pelan, matanya merotasi. "Saat di pernikahan Kak Hayden! Tentang pernikahan."

Lama James berusaha untuk mengingat, sampai akhirnya ia pun kembali mendapatkan memorinya. Lantas, ia tersenyum, terkekeh pelan.

"Ah, yang itu! Tentu saja aku ingat. Mata Jack seperti mengeluarkan binar bintang saat melihat Putri Freya keluar memakai gaun pernikahan."

Keduanya tertawa mengingat hal tersebut, hal di saat semuanya belum serumit ini, momen di mana Jack masih bisa tertawa lepas dan bisa banyak melakukan hal apa pun tanpa harus mempedulikan Darkwinx yang ada di tubuhnya. Terkadang, James bertanya-tanya, apakah Jack merindukan momen itu seperti diri James yang ingin sekali kembali di mana tidak ada roh hitam yang harus mereka pedulikan.

"Apakah nantinya aku akan seperti itu? Menikah?" tanya Jack.

James yang mendengar itu lantas menarik napas. "Kita bertiga akan seperti itu nantinya. Bukan hanya kita, tapi Seon, Jayden, dan Niko juga akan menikah."

PART OF DARKWINXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang