Selalu berterima kasih kepada kalian yang setia menunggu cerita ini update chapter terbaru🤍
Happy reading
Matahari telah sampai pada puncaknya, memberikan terik yang tidak begitu panas pada beberapa wilayah Savpra. Sepulang dari akademi tinggi Jaromir, ketiga pangeran kembar langsung kembali ke kamar masing-masing setelah lelah menghadapi bagaimana kondisi di akademi. Jujur saja, baik James, Skylar, atau Jack lebih memilih akademi Clariz tempat mereka menuntut ilmu dulu dibanding Jaromir. Namun, karena Clariz tidak memiliki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ketiganya mau tak mau memilih Jaromir sebagai pilihan terakhir.
Sebelumnya ada pilihan akademi tinggi lain yang lebih bagus, tetapi karena jarak yang terlalu jauh, jadilah akademi Jaromir sebagai pilihan akhir. Jaromir memang dikenal dengan banyaknya lulusan yang berprestasi, tetapi hampir seluruh siswa yang si kembar perhatikan memiliki sikap yang buruk.
"Para pelajar di Jaromir kebanyakan pendatang. Orang-orang dari Mago, Rania, dan Yerga mendominasi." Skylar menjelaskan tanpa diminta kepada satu kesatria setianya, Marlon. "Tetapi mengapa mereka bersikap seolah Jaromir adalah milik mereka?"
Tersirat kekesalan dalam nada bicara Skylar. Matanya memejam untuk beberapa saat selagi dua pelayan melepaskan segalan atribut yang terpajang di pakaiannya. Sikap buruk yang Skylar miliki tentu saja dari mulai semena-mena, meremehkan orang-orang yang berstatus lebih rendah dari mereka, dan sombong atas pencapaiannya. Untuk yang satu hal terakhir sejujurnya Skylar tidak peduli, tetapi tetap saja menyebalkan.
"Mungkin karena Jaromir adalah satu-satunya akademi tinggi yang menghasilkan banyak lulusan berprestasi dari pendatang, oleh karena itu mereka merasa kebanggaan yang berlebihan atas pendahulunya, Pangeran," jelas Marlon, mengutarakan sedikit yang ia ketahui.
Meski penjelasan Marlon masuk akal, tetap saja membuat Skylar mendengkus kasar. Dirinya mengira akan merasa muak jika lama-lama menjadi pelajar di akademi tinggi Jaromir. Ada beberapa alasan yang membuat Skylar memilih tetap di sana, yaitu karena perpindahan akademi akan lebih menyulitkannya lagi dan sebab kedua saudaranya memilih bertahan di Jaromir.
Di kamar lain, tepatnya setelah beristirahat sejenak di dalam ruangan tersebut, Jack memilih beranjak dari sofa tunggal kesayangannya untuk mematri langkah menuju rak buku. Diperhatikannya buku-buku yang terpajang di sana, menyusurinya secara perlahan, berusaha mencari buku yang ia incar. Setelah menemukannya, salah satu tangan Jack terangkat untuk meraih sebuah buku bersampul keras warna hijau zamrud.
Itu merupakan buku yang sama yang pernah James baca sebelumnya saat dia menjenguk Jack. James berkata jika dia sempat membaca buku kesukaan Jack dan terheran mengapa lelaki ini bisa menyukai buku setebal balok kayu. Namun, James tidak bilang jika dia telah mengambil selembar kertas coretan tangan Jack yang ada di dalam buku tersebut.
Tangan Jack berhenti pada salah satu halaman yang seharusnya ada selembar kertas bergambar tiga simbol dari masing-masing kembar. Bersamaan dengan itu, seseorang telaha masuk ke kamar Jack.
"Kau mencari kertas ini?"
Kepala Jack mendongak, lalu berbalik, menemukan atensi James perlahan mendekat sembari menyodorkan selembar kertas kecil kepada Jack. Itu dia, kertas incaran Jack.
"Kau mengambilnya?"
Jack mengambil alih kertas tersebut, kemudian meletakkannya kembali pada tempatnya dengan kedua alis menikuk tajam. Lantas, James menjawab dengan gumaman.
"Gambarnya menarik perhatianku, jadi aku menyimpannya sebentar."
Selagi perhatian Jack masih sepenuhnya mengarah pada buku dan selembar kertas miliknya, diam-diam James memperhatikan bagaimana reaksi Jack saat tahu barangnya hilang. Biasanya, Jack yang James kenal akan mengeluh dan langsung menyebutkan kesalahan berulang kali jika James berbuat salah, tetapi kali ini tidak. Jack memilih diam dan memendamnya, kedua alis yang menikuk tajam sebagai pertanda bahwa dirinya tidak suka dengan sikap James.
KAMU SEDANG MEMBACA
PART OF DARKWINX
Fantasy[Trilogy from Savpra Universe] Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...