[Trilogy from Savpra Universe]
Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...
Maaf karna telaaaaat banget update. Akhirnya, setelah naskahan cerita AU aku yang mau terbit, aku bisa fokus lagi di Savpra!
Anyway, jangan lupa siapkan background music, bisa pakai playlist sendiri atau playlist Savpra 🤍
Jangan lupa vote dan tinggalkan komen ya ˙˚ʚ(´◡')ɞ˚˙
Happy Reading!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Desa Greez, sebuah desa terpencil yang letaknya terbilang jauh dari istana utama Shenawen. Tempat ini sebelumnya tidak terjamah oleh bantuan apa pun sebab segala bentuk bantuan yang Shenawen berikan, tidak pernah sampai ke rakyat yang tinggal di desa ini. Alasannya lagi-lagi karena penyusup dari Jafica yang diam-diam selalu mengambil bantuan apa pun dari Shenawen untuk diri mereka sendiri. Beberapa dari mereka pun menyamar sebagai rakyat, walau berakhir tetap ketahuan.
Kabar tersebut berhasil terdengar oleh Raja Shenawen, Ollyseus Edurne, hingga murka dibuatnya. Alhasil, keamanan diperketat. Pria itu bukan hanya ingin melindungi orang-orang di desa Greez dari komplotan bandit Jafica, melainkan juga ingin melindungi semua rakyat Shenawen. Oleh karena itu, sebagai pemimpin kerajaan ini, beliau memintan bantuan dan memerintahkan sebagian Skywinx untuk melindungi wilayah Shenawen dengan pelindung.
Pelindung ini seperti pagar tak kasat mata. Tidak terlihat oleh manusia biasa, tetapi terlihat oleh manusia-manusia dengan Darkwinx atau Skywinx di dalam tubuhnya. Sejak saat itu, para bandit tidaklah datang kembali untuk mencuri atau sekadar membuat rusuh. Akses dari bawah tanah pun ditutup, sehingga mereka tidak bisa menggali tanah untuk masuk ke wilayah ini. Jika memaksa menerobos, maka harus menerima resiko bahwa tubuh mereka akan lenyap seketika bagaikan kertas yang terbakar begitu mengenai gerbang pelindung.
"Bagaimana dengan keadaan gerbang pelindung?"
"Baik, Yang Mulia. Putri Kalypso telah memeriksanya secara langsung kemarin."
Seorang gadis bertubuh tidak kurus, juga tidak berisi dengan rambut panjang putihnya, dan sebelang mata yang buta, sontak menghentikan langkah di tengah-tengah perjalanan menuju ruang kerjanya. Sebuah nama dan pernyataan akhir dari kepala pelayan mampu buat Mohan mengallihkan perhatian.
"Kalypso pergi ke gerbang pelindung? Sendiri?"
"Dengan Kyros, Yang Mulia. Yang Mulia Raja tidak akan mengizinkan Putri Kalypso jika pergi sendirian ke sana," balas wanita bersanggul tersebut.
Mendengarnya, Mohan bernapas lega. Sempat khawatir jika sang adik benar-benar pergi ke area berbahaya itu secara sendirian. Ollyseus dan petinggi kerajaan lain telah memberikan beberapa tugas untuk Kalypso, termasuk memeriksa langsung bagaimana keadaan di bagian perbatasan, tepatnya gerbang pelindung.