HALO!!!!
Selamat datang dan jangan lupa untuk vote & komen, ya! Makasih banget udah mampir ke sini lagi walau lama update, xixi. Btw, PO Novel Savpra and the Triplets sudah ditutup ya, guys. Tapiiiiii, kalian bisa beli novelnya di shopee dan tokped Haebara, ya
Happy Reading!
***
Dua minggu setelah kunjungan Putra Mahkota Jafica, Jackson Kay Dallen, keluarga istana kedatangan undangan pernikahan dari sebuah kerajaan yang masih berada di wilayah Savpra, yaitu Taxen. Kabarnya, putra kedua dari pemimpin Taxen akhirnya akan menikahkan seorang perempuan golongan rakyat jelata dari Mago, kerajaan yang wilayahnya melebihi Savpra.
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya jika bangsawan Taxen akan memilih pasangan hidupnya dari Mago, karena keluarga bangsawan Taxen dikenal sebagai pemilih. Mereka benar-benar akan menyeleksi pasangan yang akan menikah dengan salah satu keluarga bangsawan ini, sementara di masa lalu ketika beberapa bangsawan dari keluarga kerajaan Taxen memilih pasangan mereka dari Mago, maka akan ada banyak alasan untuk menolak mereka.
Meski orang-orang Mago dikenal sebagai pribadi yang pekerja keras dan pantang menyerah, nyatanya kebanyakan mereka ambisius dan arogan. Itu sebabnya, mereka yang tinggal di wilayah Varnez tidak begitu menyukai Mago, termasuk Taxen. Sementara Savpra, keluarga kerajaan perlahan mulai mengubah cara pandang mereka yang sebelumnya buruk perihal Mago dan isinya.
Cahaya matahari masuk menembus kaca jendela milik ruangan dari seorang pangeran Savpra, menyinari kamarnya dan memberikan sedikit kehangatan. Kedua netra hazel itu memandang pantulan dirinya di cermin besar dengan bingkai perak, memperhatikan setiap bagian dari penampilannya hari ini. Setelah dirasa pakaiannya sudah rapi, perlahan satu per satu pelayan mengambil langkah mundur.
Kepalanya menoleh ketika seorang pelayan menghentikan langkah tepat di sampingnya sambil membawa sebuah kotak kecil berwarna putih dengan bantalan perak di bawahnya. Di sana terdapat sebuah bros dengan ukiran burung hantu sekaligus bunga krisan. Ukurannya kecil dan berwarna perak, menandakan sebuah status seseorang.
"Wow, aku tidak menyangka kau yang akan memiliki bros keterikatan itu duluan."
Sebuah celetukan singkat dari seorang lelaki yang umurnya tidak jauh berbeda. Dengan mata tajam bagai elangnya, James melangkahkan kaki mendekati Jack dengan Skylar di sampingnya. Sebuah senyuman terukir di wajahnya yang tampak angkuh. Sementara Jack hanya bisa terkekeh menanggapi celetukan James.
"Kau tahu, dulu kukira James yang akan lebih dulu memiliki bros Keterikatan tersebut, ternyata aku salah," sambung Skylar seraya sesekali melirik ke arah benda perak tersebut.
Mereka menamainya dengan 'Bros Keterikatan', sebuah benda yang diperuntukkan pasangan yang telah tunangan sebelum berlanjut ke pernikahan. Hanya para bangsawan Savpra yang memiliki dan diwajibkan memiliki bros ini jika sudah tahap pelamaran. Ukiran bros sendiri disesuaikan dengan simbol dari masing-masing keluarga. Milik Jack terdapat simbol burung hantu yang menandakan lambang dari Shenawen, dan bunga krisan yang menandakan simbol dari Savpra.
Bros ini pun hanya diperuntukan untuk dua orang saja, hanya untuk mereka yang akan melanjutkan ke pernikahan. Dalam hal ini, maka Bros Keterikatan hanya dimiliki oleh Jack dan Kalypso. Pemakaian benda ini pun hanya untuk acara tertentu saja, misalnya menghadiri undangan pernikahan sesama bangsawan seperti saat ini. Tanpa bantuan dari pelayan, Jack memakai bros tersebut sendiri, memasangnya di bagian kiri dadanya.
Melihat Jack berdiri tegap dengan kesadaran penuh seperti ini, tanpa sadar membuat Skylar sedikit tertawa. Entahlah, Skylar merasakan perubahan sifat Jack yang sangat signifikan. Jack saat ini bukan Jack yang dulu, bukan seseorang yang asal berbicara dan mudah takut terhadap beberapa hal. Akibat tawa Skylar, James dan Jack menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PART OF DARKWINX
Fantasía[Trilogy from Savpra Universe] Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...