4. Something New

1.5K 249 17
                                        

Halo! Selamat datang!

Akhirnya Svemyeondream ini update juga, ya (mrasa bersalah krna updet lm). Semoga suka ya, guys, dan jangan lupa vote dan komen ^^

Alunan musik menggema memenuhi ruangan, pernak-pernik dari pakaian para bangsawan yang hadir sungguh memanjakan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alunan musik menggema memenuhi ruangan, pernak-pernik dari pakaian para bangsawan yang hadir sungguh memanjakan mata. Tepat di tengah ruangan terdapat beberapa orang yang berdansa dengan pasangannya masing-masing. Bukan sebagai pasangan sebenarnya, melainka hanya untuk pasangan berdansa.

Pada salah satu lorong yang menghubungkan ke ruang dansa, terlihat James tengah berjalan sendirian. Sebelumnya ia bersama dengan Jack dan Skylar di samping kerumunan orang-orang yang berdansa, tetapi ada seseorang yang harus dia temui sehingga mengharuskan dirinya untuk memisahkan diri.

Sesuai janji temu, seorang Putra Mahkota bermata hitam pekat telah menunggunya di taman belakang istana. Senandung dari gumamnya menghasilkan sebuah nada yang enggan James dengar. James baru menyadari hal ini jika Jackson seringkali bersenandung jika sedang berdiam diri.

"Jika tidak penting, maka tidak perlu bicara," ucap James sesampainya, nada bicara lelaki itu kelewat kesal.

Melihat atensi Jackson juga datang memenuhi undangan pernikahan keluarga kerajaan Mago  seketika membuat pernapasan James menggebu. Dia tidak menyukai Jackson sebab rumor buruknya orang itu. Lantas, Jackson berbalik perlahan dengan senyuman, senyuman menjengkelkan sebenarnya. 

"Aku tidak akan membuatmu menemuiku jika tidak ada hal yang harus dibicarakan, James."

Baik, James memilih untuk menetap di sana, berdiri di tempatnya dengan tatapan elang yang tertuju pada Jackson. Udara malam terasa menusuk kulit membuat suasana hati James tidak baik, terlebih bertemu Jackson menambah suasana hatinya makin buruk.

"Ya, sebenarnya aku ingin menanyakan tentang saudaramu itu yang baru saja bertunangan dengan Putri Kalypso."

"Katakan langsung."

"Dia sudah meminum ramuannya?" tanya Jackson.

Terdengar sebuah pertanyaan biasa bagi James, dia merotasikan malas matanya. "Ramuan penyembuh maksudmu? Sudah, dia su---"

"Tidak, tidak, bukan ramuan itu yang kumaksud," sela Jackson cepat seraya mengangkat salah satu tangannya sebagai isyarat 'bukan'. Tentu saja James mengernyit, menanyakan tentang maksud Jackson.

"Maksudku ramuan yang belum lama ini kuberikan pada Jack."

Hening, James berusaha mengingat ramuan apa yang pernah Jackson berikan untuk Jack. Namun, sebanyak usaha pun yang ia berikan untuk mengingat hal itu, hasilnya nihil. Seingatnya, Jackson tidak pernah memberikan apa pun kepada Jack selain belati hitam yang diberikan setelah kunjungan keluarga kerajaan ke Jafica sekitar dua tahun yang lalu.

Kedua alis James menyatu, kedua mata itu berubah menjadi tatapan penasaran tentang apa yang dimaksud Jackson. "Ramuan? Kau bertemu Jack?"

Melihat reaksi James, menyadarkan Jackson bahwa Jack ternyata tidak memberi tahu akan kedatangannya beberapa hari yang lalu ke Savpra, bahkan kepada keluarganya, Jack memilih tutup mulut. Sontak, hal itu membuat Jackson mengangguk, lalu salah sudut bibirnya terangkat.

PART OF DARKWINXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang