[Trilogy from Savpra Universe]
Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...
Yeay! Akhirnya aku update lagi setelah beberapa bulang mengheelang. Kalau aku mengheelang lagi, mungkin aku lagi sibuk di rl ya, guys. Atau mungkin mood nulisku hiilang ^^
Selamat Membaca~
******
"Lebih baik jujur untuk waktu yang singkat daripada memberikan omong kosong yang berkelanjutan."
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu jam tidur di Shenawen telah hadir lebih awal dibanding waktu tidur di kerajaan-kerajaan lain. Jika tiga pangeran kembar berada di Savpra, maka setelah makan malam berakhir, baik James, Skylar, dan Jack harus segera bersiap untuk istirahat, sebab besok merupakan jadwal mereka mulai memasuki akademi Jaromir kembali. Namun, rencana tersebut terpaksa harus disampingkan mengingat ada hal yang lebih penting.
Ketiga kembar dengan Kyros dan Kalypso kini tengah duduk melingkar dalam sebuah meja bundar kayu di sebuah kedai setelah perjalanan panjang yang memakan waktu seharian. Meski masih berada di daerah Shenawen yang dikenal dengan waktu jam tidur paling awal setelah matahari terbenam, daerah Ryot adalah pengecualian. Orang-orang di wilayah ini masih aktif berlalu-lalang, berbincang panjang dan lebar, serta melakukan kegiatan malam lainnya. Tujuan mereka di sini tentu saja untuk singgah sejenak di kedai minuman ini untuk beristirahat dan mencari penginapan.
"Terima kasih," kata Skylar lembut, memberikan senyum simpul kepada seorang pelayan gadis muda berambut kepang dua yang baru saja pergi setelah meletakkan minuman pesanan mereka.
"Lalu, apa rencana kita setelah ini? Di mana kita akan menginap?" James bertanya seraya menyeruput minuman di gelas besarnya.
Entah minuman apa yang ada di gelas kaca ini, yang jelas, Kyros berkata minuman ini dibuat dari buah-buahan yang hanya tumbuh di tanah Shenawen, khususnya Ryot. James menatap minuman itu ngeri, warnanya begitu keruh, tetapi di sisi lain tenggorokkannya mulai kering. Pada akhirnya, ia memutuskan meneguk cairan tersebut sedikit demi sedikit.
"Eugh! Rasanya tidak begitu buruk, tapi juga tidak begitu bagus," ungkap James setelah meneguk setengah isinya.
Pertanyaan James tadi mengarah pada Kyros si pemimpin perjalanan. Lelaki itu tidak langsung menjawab, kedua netra Kyros menjelajahi sekitar terlebih dahulu, seakan memindai keadaan sekitar. Setelah selesai, barulah pandangan Kyros jatuh pada James yang baru saja menghabiskan setengah minuman di gelasnya dengan kening yang berkerut.
"Kau bilang tidak ada rasanya! Ini asam!"
"Oh, benarkah?" Kyros melirik gelas James. "Kau tidak suka? Jika tidak suka, kenapa habis setengahnya?" Alis Kyros terangkat, memandang James.
James yang melihatnya mendengkus. "Wah, tidak kusangka Skywinx satu ini benar-benar menyebalkan."