10. A different Darkwinx

1.1K 154 5
                                    

Malam~
Selalu malam update-nya ya, anyway jangan lupa vote dan sempatkan komen ><
Jangan lupa siapkan playlist-nya

HAPPY READING!

Gelap dan sunyi malam seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelap dan sunyi malam seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk mengistirahatkan tubuh setelah seharian beraktivitas. Biasanya, di istana kediaman keluarga Savpra, para anggota keluarga telah terlelap dalam mimpi masing-masing, mengistirahatkan tubuh dari jadwal yang panjang. Namun untuk hari ini, tidak berlaku. 

Setelah keributan singkat dari perilaku Jack yang tiba-tiba menyerang seorang pelayan dan saudaranya sendiri, laki-laki itu kini tengah dibawa ke ruang kerja sang ayah. Tentu saja, ada hal yang ingin Denzel bicarakan dengan putranya, sementara dalam kamar Jack, para pelayan tengah membersihkan kekacauan yang diperbuat. Dari mulai membersihkan beberapa pajangan yang pecah, buku dan kertas yang berserakan di lantai, dan noda merah yang ada di lantai dan sebuah pisau dapur.

Laki-laki bermata elang masih di tempatnya, keningnya mengerut memandang objek tersebut. Ia sempat menghadang pelayan yang ingin membersihkan dengan tangannya, lalu mendekati kedua benda tersebut di lantai. 

"Jack?" gumam James pelan.

Otaknya berpikir keras, mencoba menarik kesimpulan. 

"Orang yang berniat menikam tuannya dari belakang pantas menerima ini!"

Mungkinkah? Apa benar dugaannya, jika pelayan yang James selamatkan, ingin menikam Jack dengan pisau ini? Tapi, untuk apa? Ah, James ingin sekali berpikir lama di tempatnya, tetapai banyak pelayan yang harus bertugas di sini, tidak mungkin ia berjongkok lama di tempatnya. Lantas, James beranjak berdiri tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun terhadap benda tajam di sana.

"Lio."

Seorang pria tua berambut putih berjalan mendekat dari, menunduk hormat, siap menerima perintah atau masukan lainnya dari sang Pangeran.

"Ya, Pangeran."

"Tolong awasi atau utus orang lain untuk awasi pelayan yang terluka sebelumnya."

"Saya rasa lukanya tidak terlalu parah, Pangeran. Anda tetap ingin memberinya pengawasan?"

James tidak langsung menjawab, kepalanya menoleh ke kanan dan kiri, lalu melangkahkan kaki menjauh dari ruangan ini, lebih tepatnya menjauh dari kerumunan pelayan. Lio mengikuti di belakang, berusaha mensejajarkan diri dengan James. 

"Tidak, aku tidak terlalu peduli dengan lukanya."

"Lalu?"

Mereka berjalan beberapa langkah sampai sekiranya cukup jauh dari kamar Jack berada. Setelahnya, langkah James berhenti tepat di ruang banyak lukisan berada. Penerangan di sini begitu temaram, terdapat tempat duduk memanjang di bagian tengah ruangan ini tertata rapi. 

PART OF DARKWINXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang