[Trilogy from Savpra Universe]
Kembalinya Pangeran Jack dengan sesuatu yang istimewa di tubuhnya menjadikan jiwanya dengan James dan Skylar semakin diincar oleh Dakrwinx. Ditambah, kematian mereka sangat dinantikan oleh dua Pangeran kembar dari Kera...
Halooo, siapkan playlist kalian karna kita bakal mulai. Jangan lupa vote dan komennya ya. Kalau ada kesalahan ketik bisa di revisi kok 🤍
Anyway, BEFORE BEING THE GUARDIAN bakal cetak ulang dengan COVER BARU dan tentu ada tambahan bab What If. Gak wajib beli kok seng☝🏻
Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15 menit lalu, tiga kembar bersama Kalypso dan Kyros meninggalkan toko ramuan setelah berhasil membawa ramuan hitam penangkal aura bernama Sarok dengan masing-masing kuda mereka.
Tujuan akhir malam hari ini adalah penginapan dan beruntungnya tidak ada halangan untuk sampai di sana. Begitu sampai, mereka langsung mendapatkan kamar masing-masing, kamar yang jauh dari kata mewah, kamar yang tidak cukup luas seperti di istana. Namun, cukup bersih, setidaknya tidak ada tikus atau kotoran lainnya di dalam kamar.
Untuk seorang Skylar yang apa pun di sekitarnya harus tertata rapi dan bersih, ia sedikit tidak nyaman berada di ruangan ini. Bukan ranjang berukuran besar, melainkan ranjang tidur untuk satu orang dengan selimut kasar. Penerangannya tidak begitu terang, remang-remang karena hanya ada lentera di sudut pojok kanan.
Setelah matanya puas melihat ke sekeliling, Skylar mengembuskan napas berat seraya terpejam.
"Hanya untuk hari ini. Kau harus terbiasa, Skylar."
Detik berikutnya, ia terbatuk. Jujur saja, meski terlihat bersih, debu-debu yang beterbangan pastilah ada. Dan, Skylar harus segera memberikan tubuhnya istirahat sebelum ambruk.
Berbeda dengan Skylar, seorang laki-laki bermata elang itu tampak tengah melepaskan jubahnya, menyisakan blus hitam di tubuhnya. James tidak masalah menginap di tempat seperti ini sebab dirinya telanjur lelah, pikirannya butuh istirahat segera mungkin.
Jadi, setelah beberapa menit termenung di pinggir ranjang, ia merebahkan diri sebelum terlelap.
Sementara Jack ... ia terjaga. Jika berada di tempat baru, dulu Jack yang akan selalu mengomentari alias banyak sekali ucapan yang akan ia ucapkan perihal bangunannya, lalu membandingkannya dengan istana. Namun, ketika waktu berlalu, Jack tidak melakukan hal itu lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
