7. Past

43 4 2
                                    

Haru dan kesenangan bercampur menjadi 1. Hal ini telah dialami oleh pria ini. Pria yang awalnya mengira jika ia bukanlah siapa-siapa didalam dunia sihir, ternyata merupakan anak dari seorang mantan ratu, dan yang lebih gilanya lagi mantan ratu tersebut adalah salah satu bagian dari dunia bawah. Kebenaran apalagi yang akan terungkap selanjutnya?

Saat ini Spade mengajak sang ibu ke suatu taman, dimana taman tersebut adalah tempat dimana sebuah bintang menyimpan sejuta masa lalu para rakyat di Elysian. Mereka berdua kesana untuk mengungkapkan masa lalu Spade ketika ia masih bayi hingga usianya sekarang. Tentu juga dibantu oleh Hiperion, Theia, dan Aphrodite.

"Kau siap?" tanya Hiperion begitu serius. Awan gelap pun mulai mengerubungi taman itu dan angin yang berhembus lembut menjadi sedikit agresif tatkala para dewa dan dewi itu mulai merapalkan mantra yang tidak Spade ketahui.

Pikiran Spde seperti dibuat mundur kebelakang. Semua ingatan masa lalu seketika terlihat jelas didepan mata Spade yang masih shock. Spade pun sampai disuatu ruangan berwarna putih yang seperti tidak ada batasnya. Diantara dinding dinding putih polos itu terpajang jelas memori disaat ia dibuang. Dengan rasa penasaran yang muncul ia pun menyentuh memori itu dan memori itu terpecah seperti pecahan kaca.

Penglihatannya ditutupi oleh cahaya putih terang yang membutakan penglihatannya. Hingga ia sampai disuatu tempat yang amat asing. Tempat itu seperti neraka, api bertebaran dimana-mana, semua orang sedang bersenang-senang menikmati pesta disuatu kerajaan. Terlihatlah wanita yang sedang duduk diatas singgasana dengan aura karisma dan dominannya yang terpancar. Spade yang mengetahui jika itu adalah sang ibu seketika kebingungan dan berusaha menjelajah ruang pesta itu yang amat luas dan megah.

"Apa ini tempat pesta? Bukankah ibuku diturunkan jabatannya? Mengapa ia masih duduk disana?" Pertanyaan itupun terlontar begitu lantang. Namun tidak 1 orang pun yang menjawab pertanyaannya. Seakan peka dengan keadaan Spade pun mengerti mengapa pertanyaannya tidak dijawab oleh 1 orang pun, itu dikarenakan ia masuk ke dalam masa lalu. Hal yang sudah lalu tidak bisa diubah lagi kecuali masa depan.

"Kau tahu, anak dari ratu itu? Rumor mengatakan jika sihir yang ada didalam dirinya luar biasa dahsyat. Bahkan melebihi ibunya sendiri." Tiba-tiba saja seseorang mengatakan itu sembari berbisik dengan orang yang berada disebelahnya itu.

Spade pun mengalihkan fokusnya ke arah keranjang bayi yang berada disebelah sang ibu. Spade yang penasaran menghampiri keranjang itu dan terlihatlah seorang bayi yang sedang tertidur pulas.

"Anak ini adalah aku? Manis. Anak yang manis," ucap Spade begitu gemas dengan dirinya di masa lalu.

Ketika sedang menikmati pemandangan yang amat manis ini, terdengarlah bunyi ledakan hebat dari luar kastil. Semua orang yang sebelumnya sedang menari dengan girang seketika terdiam seperti patung begitupun sang ratu yang turun dari singgasananya dengan anggun tanpa terlihat kepanikan dari wajahnya itu.

"Salam baginda ratu! Area kastil sudah menjadi zona merah. Terdapat banyak bom yang berada dipinggiran area kastil. Saya mohon agar ratu cepat melarikan diri dari istana!" Prajurit itupun menatap wajah sang ratu dengan iba. Namun sang ratu tidak terlihat panik dan membalikkan badannya kembali ke singgasananya.

"Para rakyatku! Silakan pergi sejauh mungkin dari sini! Aku tidak ingin kalian terluka biarkan aku yang berjuang," perintah ratu pun segera dituruti para rakyatnya.

Para rakyat pun mulai berlarian keluar dari ruang pesta dan sang ratu pun melontarkan tegasan lainnya kepada prajurit yang masih saja berdiri tepat didepan singgasananya.

"Siapkan kudaku, baju perang dan pedangku dan juga beritahu menteri pertahanan jika kali ini aku akan membawa sedikit prajurit!" Tegasan itu segera diprotes oleh sang prajurit yang amat menyayangi ratunya itu.

AITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang