05

9 3 0
                                    

Malam telah berganti dengan pagi, Cahaya matahari menyembul keluar Dan menyinari Seluruh bumi, Para Orang-orang di luaran sana mulai melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Anara yang masih tertidur lelap di kasur empuk nya, menngernyit kan dahi nya ketika Cahaya matahari yang menyembul di sela-sela gorden menerpa wajah cantik nya, membuat tidur nya terganggu oleh terpaan cahaya itu,
Kelopak mata Anara Terbuka dengan perlahan, mengerjap-ngerjap sejenak kemudian terbuka dengan sempurna.

"Hoamm" Anara menguap lebar, Mengucek mata nya Dan menduduk kan dirinya, Melirik ke arah jam dinding yang menunjuk kan 06. 45 Wib, Anara turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya

Tidak butuh waktu lama Anara mandi, Akhirnya anara keluar dari dalam kamar mandi dengan seragam sekolah yang sudah melekat di Tubuh nya.

Anara berjalan menuju Meja rias, menatap pantulan dirinya yang masih berantakan Itu, Anara menyisir Rambut panjang nya Yang berantakan dan mengucir Rambut nya menjadi satu hanya meninggal kan beberapa helaian Rambut yang sengaja ia juntai.
Kemudian mengolesi wajah nya menggunakan bedak tabur setipis mungkin dan beralih memakai Lipbalm.
"Perfect" Gumam Anara menatap pantulan dirinya yang terlihat sangat cantik di kaca Rias itu.

Anara berjalan ke arah sofa untuk mengambil Tas nya, Kemudian melangkah menuju meja Belajar nya, Anara memasuk kan buku pelajaran nya ke dalam tas, Setelah nya Memakai sepatu nya.

Anara keluar dari Dalam kamar, menuruni satu persatu anak tangga, Menatap malas ke Arah Keluarga nya yang sudah duduk rapi di ruang makan, Mau tak mau Anara melangkah kan kaki nya ke arah meja makan, Menggeser kursi Yang sedikit jauh dari mereka kemudian menduduk kan diri nya disana.

Bi ayu, Pembantu di keluarga nya berjalan ke arah nya.
"Nak Anara mau makan Apa? Biar bibi ambilin" ucap Bi ayu seraya mengambil Piring Anara.

"Terserah bi" ucap Anara membuat bi Ayu dengan cepat mengambil nasi beserta lauk pauk kedalam piring anara kemudian memberikan nya kepada anara.

"Makasih" ucap anara dan dengan cepat menyantap makanan nya tanpa memperdulikan tatapan Keluarga nya yang terarah ke arah nya.

Hingga Beberapa saat kemudian, makanan Anara telah selesai, anara meminum susu nya sejenak kemudian mengusap Bibir nya menggunakan Tissu.

Fely menatap adik nya itu yang ingin beranjak dari meja Makan.
"Ra mau bareng aja Sama kakak ke sekolah nya? Lagian kan Sekolah kita satu arah, biar di anter bareng papa" ucap Fely Lembut

Anara hanya menatap datar Fely, ia kemudian bangkit dari duduk nya, Menyampirkan tas ransel nya di pundak nya.
"Gak Usah Sok perduli, gue muak lihat Lo" ucap Anara dan ingin berlalu dari sana.

"Anara, Kakak kamu sudah berbaik hati untuk memberi mu tumpangan, Dan itu balasan kamu kepada nya! Benar-benar Tidak tahu di untung" ucap Elina Menatap Marah Anara.

Anara berdecih sinis.
"Gue gak butuh tumpangan maupun belas kasihan Dari kalian terutama Anak Kebanggaan Anda" ucap Anara dan berlalu dari sana.

"Anara tunggu!" Ucap Aarion Sedikit keras membuat Langkah Anara Terhenti.

Aaron Manatap Fely dengan pandangan lembut nya.
"Sayang, nanti kalau kamu sudah selesai sarapan nya, langsung ke Mobil aja ya.. Papa tunggu di mobil" ucap nya lembut membuat Fely Mengangguk kan kepala nya.

Aaron bangkit dari Duduk nya, melangkah menuju anara.
"Ikut papa, Ada yang ingin papa omongin ke kamu" ucap Aaron dan kembali berjalan mendahului Anara.

Anara hanya mendengus kasar dan ikut menyusul Aaron.

Aaron memberhentikan langkah nya tepat di Depan pintu rumah, Membalik kan badan nya menatap anara.
"Anara, Papa minta sama kamu untuk rahasian Apa yang kamu lihat Semalem Di mall, Papa Tidak ingin sampai mama Kamu mengetahui apa yang kamu lihat Semalam." ucap nya dengan tegas membuat Alis Anara terangkat.

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang