10

5 1 0
                                    

Pagi. 06.57 wib.

Anara kini sudah rapih dengan Baju seragam sekolah yang melekat di tubuh nya, entah ada apa dengan anara, sampai ia Dengan Rajin nya Bangun Sepagi Ini dengan Atribut yang sudah Terpasang sempurna Di tubuh nya.

Anara Bersenandung sambil memakai sepatu sekolah milik nya, setelah nya berjalan ke arah sofa untuk mengambil Tas Ransel Milik nya dan menyampir kan nya di bahu nya dan berjalan ke arah Pintu kamar dan keluar dari sana.

Anara Dengan langkah riang menuruni satu persatu anak tangga, melirik jam yang berada di Pergelangan tangan nya yang menunjuk kan pukul 07 pagi.

Anara melirik ke arah Fely yang sudah stay Di meja makan dengan wajah sembab nya, anara yang melihat itu mengendik kan bahu nya tidak perduli dan kembali berjalan ke arah Meja makan. Menarik Salah satu kursi dan menduduki nya.

Anara mengambil Roti lalu mengolesi nya dengan selai Coklat kesukaan nya dan mulai menyantap nya.

Fely menatap Anara dengan mata sembab nya.
"Ra, kamu udah telepon mama? Semaleman Mama gak ada kabar Ra" ucap Fely dengan suara serak nya.

Anara yang mendengar ucapan Fely mendengus kesal, Menatap Fely dengan tatapan malas nya.
"Paling juga bareng selingkuhan nya" ucap Anara membuat Fely Menatap Tidak terima Anara

"Ra, kamu kok tega banget bilang kayak gitu. Mama juga Mama kamu Ra, Seharus nya kamu khawatir dengan kondisi mama di luar sana, bukan Memikir kan Keburukan Mama. Lagian Aku gak percaya kalau mama itu selingkuh" ucap Fely Menatap Tidak terima Anara.

Anara Menatap galak Fely.
"Heh Anak manja! Mama lo itu Memang selingkuh, Gue ngeliat dengan mata kepala gue sendiri, Mama lo dan selingkuhan nya ngelakuin Ninaninu Di kamar Mereka" ucap Anara tidak santai.
"Udah tau Nyokap lo itu salah, masih aja di bela. Gini nih ciri-ciri orang bego" lanjut nya dan kembali Memakan Sisa roti nya

Fely terdiam atas ucapan Anara, ia bahkan tidak bisa membalas Ucapan Adik nya itu.

Anara Mengunyah dengan cepat Roti nya yang telah habis, kemudian meminum susu dan menyisakan setengah di gelas itu, berdiri dari duduk nya dan menatap sekilas ke arah Fely.
"Lagian yah. Lo dari semaleman Nangis Untuk Dia. Tapi Nyokap lo itu sama sekali Gak perduliin gimana Kondisi lo, ya iyalah kan dia lagi asik bareng selingkuhan nya." ucap Anara berusaha memancing kemarahan Fely.

"Kasian ya jadi lo, Selama ini Di manja-manja, eh Ketika Udah dapet selingkuhan, Anak kesayangan nya ini di buang" lanjut Anara sambil tertawa puas membuat Kemarahan Fely tersulut

Fely berdiri dari duduk nya, berjalan ke arah anara dengan mengepal kan kedua tangan nya
"Jaga omongan kamu anara! Aku lebih tua satu tahun dari kamu. Harus nya kamu hargai Aku sebagai kakak kamu, bukan malah mengejek Ku dengan ucapan Kurang ajar kamu" ucap fely dengan keras

Anara mencebik kan bibir nya.
"Santai dong. Lagian buat apa gue Hargain orang kayak lo! Najisun" ucap Anara Sengit.
"Minggir lo dari hadapan gue, Muak gue ngeliat muka Gembel lo"

Fely menatap tajam Anara.
"Kurang ajar kamu anara" ucap Fely dan melayang kan tangan nya ke arah wajah anara

Hap

Pergelangan tangan Fely di cengkram kuat oleh anara membuat Tangan itu tergantung.
"Jangan berani-berani nya Nyentuh seujung aja kulit Mulus gue, Karena gue bisa aja ngelakuin apa pun yang gak akan pernah lo duga" ucap anara sambil menggeleng kan kepala nya pelan.

Menghempas kasar Tangan Fely, kemudian mendekat ke arah Fely.
"Ternyata Sifat lo gak jauh beda ya sama kedua orang tua tolol lo itu. Sama-sama suka nyakitin Orang" ucap anara membuat Fely terdiam.
"Pantes aja selama ini mereka sayang banget sama lo, ternyata sifat brengsek mereka Tertular Ke anak kesayangan nya ini"

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang