22

3 3 0
                                    

Anara terbangun dari tidur nya, Mengerjap-ngerjap Kan mata nya sejenak dan menatap lurus ke depan, Membenar kan posisi nya yang meringkuk semalaman membuat Badan nya pegal-pegal.  Anara Bangkit Dari lantai dingin itu, Berjalan dengan Gontai menuju Tempat tidur nya, menduduk kan bokong nya di kasur empuk itu.

Anara meringis kecil kala Kepala nya terasa nyeri, Anara memijat pelipis nya untuk mengurangi Rasa pening yang menyerang kepala nya. Mendongak menatap Jam dinding Yang menunjuk kan hampir pukul 7 pagi. Ia menghela nafas nya berat dan bangkit dari kasur dan berjalan menuju Kamar mandi.

Hingga beberapa menit kemudian...

Akhir nya Anara telah bersiap-siap dengan seragam Sekolah yang melekat di tubuh nya, Melangkah menuju Meja rias, menatap pantulan diri nya yang masih terlihat berantakan di kaca tersebut, Anara menghela nafas pelan Saat menatap Mata nya yang sedikit membengkak Karena terlalu lama menangis Tadi malam sehingga menyebab kan nya sampai ketiduran di belakang pintu.

Ia perlahan menyisir rambut nya, mengepang rambut halus itu menjadi satu, memoleskan Sedikit bedak tabur ke wajah nya dan Tidak lupa untuk mengoleskan lip balm di bibir nya.

Anara Melangkah menuju tas nya, menyampir kan nya di bahu nya dan keluar dari dalam kamar. Menuruni satu persatu anak tangga dan turun menuju meja makan. Menarik satu kursi di sana dan menduduki dirinya nya.

Menatap kesekeliling yang sangat sepi membuat Anara Menghela nafas nya berat.

"Eh non anara sudah bangun atuh" ucap Bi Ayu datang dari dapur sambil membawa makanan yang telah Siap masak dan menghidang kan nya di meja makan.

Anara hanya tersenyum menanggapi
"kenapa sepi bi? Papa sama Kak Fely kemana?"

Bi ayu Menatap Anara sebentar sambil Menghidang kan Makanan ke piring anara.
"Bapak Tidak pulang dari semalem Non, Kalau Non Fely sudah pergi dari rumah Non, di bawa sama ibu"

Ucapan bi ayu membuat Anara kaget
"Kapan Pergi nya bi? Kenapa aku gak tau?"

"Setelah non Anara masuk ke kamar, non Fely datang bersama ibu non, Dan mereka pergi kembali sambil membawa barang-barang non Fely" Bi ayu menatap Prihatin Anara yang hanya terdiam.
"Pasti non anara Sangat kesepian" gumam nya pelan tapi anara masih bisa menangkap Ucapan Bi ayu

Anara menatap bi ayu sebentar dan mulai menyendok kan sesuap makanan ke mulut nya, mengunyah dengan perlahan
"Aku udah terbiasa Sendirian bi, Jadi kesepian udah menjadi teman aku "

Bi ayu terdiam, Anara benar. Sedari kecil sampai Anara tumbuh menjadi Remaja sampai sekarang ini, Anara selalu sendirian. Ia tidak takut dengan kesepian, anara telah terbiasa Kesepian Dari mulai ia masih menginjak usia dini.

Bi ayu Menunduk kan wajah nya
"Kalau begitu Bibi permisi dulu ya non" Ucap nya membuat Anara mengangguk singkat dan dengan cepat bi ayu melangkah pergi meninggal kan meja makan dan hanya manyisakan anara seorang diri di meja makan tersebut.

Anara Memainkan makanan nya tanpa ingin melahap kembali makanan nya.
"Semua orang memang begitu, Selalu meninggal kan Aku sendirian di sini" gumam nya tersenyum kecut. Menghela nafas pelan dan merogoh Saku rok Nya. Mengeluar kan ponsel dari sana.

Ting

Sebuah nontifikasi masuk, anara Segera membaca pesan ternyata dari naka

"●Ra aku gak bisa jemput, Maaf ya"

anara menghela nafas nya dan bangkit dari kursi, keluar dari meja makan dan melangkah untuk keluar rumah

****************

Dua geng motor paling berpengaruh di jagat raya itu saling beradu kekuatan. Kedua kelompok itu sama-sama berambisi untuk memenang kan pertarungan besar yang selalu mereka lalukan setiap bulan untuk membuktikan siapa yang paling hebat.
Selama dua puluh kali berturut-turut, Bruiser yang di ketuai oleh Naka Zerga aksara itu berhasil memenang kan pertarungan dengan di bantu oleh sang wakil ketua yang tak lain adalah Dean Argani. Si wakil ketua yang lebih unggul dari pada ketua Asli. berkat keunggulan mereka berdua dapat memenang kan pertarungan antar dua geng besar itu.

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang