12

9 3 0
                                    

Motor Sport Naka telah tiba Di depan Rumah mewah Anara. Melepaskan helm full Face nya Dan menyodor kan tangan nya ke anara untuk membantu anara turun

Anara turun dengan sempurna dari motor Naka, membuka helm nya dan memberi nya Kepada naka dan diterima baik oleh Naka.

Naka menatap Anara dengan senyuman nya.
"Besok Weekend. Mau jalan Bareng?"

Anara menggigit bibir nya dan menatap Gugup Naka.
"Emm boleh" ucap anara membuat senyuman naka Semakin mengembang.

Naka mengacak puncak rambut Anara Pelan.
"Yaudah sana gih, Masuk ke dalam, perbanyak istirahat biar besok gak kecapean Jalan sama gue" ucap nya membuat anara tersenyum

Anara Berjalan ke arah pintu rumah nya, membuka pintu itu, lalu memutar kan kepala nya kebelakang menatap naka yang masih Stay di depan teras rumah nya.
"Dah, Hati-hati di jalan Kak naka, jangan bawa motor nya Terlalu kencang" ucap anara sambil melambai kan tangan nya dan dengan cepat masuk kedalam Rumah.

Naka hanya tersenyum Dengan raut bahagia nya, memakai kembali helm nya kemudian melajukan kan Motor nya meninggal kan perkarangan Rumah anara.

Anara memasuki rumah dengan langkah riang nya, bersiul di rumah yang nampak sepi itu, Anara Berjalan ke arah Meja makan, tiba-tiba saja Perut nya keroncongan minta di isi makanan.

Anara menarik kursi dan duduk disana, Mengambil piring nya dan Menyendok kan nasi dan lauk pauk kedalam piring nya kemudian memakan nya dengan Khidmat.

****************

Brum..Brum...

Motor Sport milik Naka Telah tiba di depan markas Bruiser, Melepaskan helm Full face nya, Mematikan Motor sekaligus mencabut Kunci dan turun dari motor.

Naka berjalan dengan santai kedalam Markas. Suara bising dari Dalam terdengar sempurna di telinga Naka, Menatap Kelima teman-teman nya yang Sibuk dengan diri mereka masing-masing.

Naka Berjalan menghampiri mereka, menduduk kan bokong nya di Sofa Yang ada di sana.

Refal yang menyadari keberadaan Naka dengan cepat menghampiri nya.
"Ka. Gue liat-liat akhir-akhir ini lo sering banget bareng Anara, Hubungan kalian sebenar nya apa sih?" tanya Refal penasaran membuat Ketiga teman nya sontak menatap Ke arah Naka Dan refal kecuali Dean yang hanya Mendengar Obrolan mereka.

Naka terdiam, Jujur saja Selama berdekatan dengan Anara, dirinya merasa nyaman apa lagi memiliki perasaan berbeda dengan Anara.

"Kalo udah Suka langsung tembak aja. Dari pada di duluanin sama cowo lain" ucap Tenggara membuat lingga dan Arzan mengangguk menyetujui

Naka Terlihat bimbang, di satu sisi lain, ia memiliki perasaan pada anara dan ingin Menjelas kan tentang Status mereka, dan di sisi lain hati nya masih Ragu akan hal itu, membuat kepala Naka pening akan hal itu.
"Gue juga Gak tau harus apa. Gue masih bimbang" ucap nya membuat ketiga sahabat nya mendengus Kasar.

"Ikutin Kata hati lo. Kalo hati lo mengingin kan anara. Lo harus perjuangin dia. Rasa bimbang lo akan hilang kalo lo Benar-benar ingin Bersama Anara." ucap Arzan membuat Naka terdiam.

Lingga menepuk Tengkuk Arzan.
"Tumben lo pinter"

Arzan Memasang wajah tengil.
"Baru nyadar juga lo monyet. Gue kan selama ini memang pintar" ucap nya Membuat tenggara dan lingga menatap sinis Arzan

"Pinter dari hongkong. Lo aja setiap hari selalu nyontek jawaban ke Dean Dan naka" ucap tenggara membuat Arzan mendelik

"Dih kayak gak lo aja" ucap arzan

"Udalah kita ini memang Udah di takdirkan memiliki IQ rendah, jadi Syukurin aja" ucap Lingga membuat Arzan dan Tenggara mencebik kan bibir mereka.

"LO AJA" ucap arzan dan tenggara serentak membuat lingga mendengus.

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang