19

10 2 0
                                    

Anara Dan naka telah tiba Di SMA TRISATYA, anara terlebih dahulu Turun dari motor, Membenar kan Rambut nya yang sedikit berantakan dan menatap ke arah ketiga teman nya yang sedang Bersenda gurau bersama Dengan Anggota Bruiser keculi Dean yang hanya diam tanpa memperdulikan candaan mereka.

Naka menggenggam tangan anara dan membawa nya ke arah teman-teman mereka yang masih Stay di parkiran.

"Eh si Bos Dan Bu Bos udah dateng" ucap Lingga menatap Anara dan Naka

Yang lain nya yang mendengar ucapan lingga dengan serentak menatap ke arah naka Dan anara

"Yaelah bos, tangan Bu Bos di genggam terus, ini kan bukan lagi nyebrang" ucap tenggara menatap iri ke arah sepasang dua sejoli itu

"Bilang aja lo iri bambang" ucap Arzan membuat tenggara menatap sengit ke arah nya

Naka hanya memutar bola mata nya malas, dan beralih menatap Refal dan sasa yang sangat lengket satu sama lain membuat ia heran
"Tumben lo sama Daisha lengket gitu Fal" ucap Naka heran

Tenggara bangkit dari motor nya dan berjalan ke arah Naka dengan melengkung kan bibir nya
"Hiks..Ka. Si Babi itu udah jadi pelakor" ucap Tenggara dengan tampang sedih nya

Naka Menatap aneh Tenggara begitu pun dengan yang lain nya, menatap Jijik ke arah Tenggara.
"Dia hiks..udah rebut yayang sasa dari gue. Si babi itu udah Rebut Mama Si jeki" lanjut Nya ingin menangis

Naka yang mendengar ucapan Tenggara melotot kan mata nya dan menatap ke arah Sasa dan Refal.
"Lo berdua pacaran?"

Refal mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum menatap Naka
"Baru aja kemarin"

Naka hanya menanggapi dengan Anggukan, dan menatap ke arah anara.
"Ayo Ra, biar aku anter Ke kelas" ucap nya membuat Anara mengangguk

Anara dan naka kembali melangkah kan kaki mereka untuk Meninggal kan Area Parkiran, Anara menatap ke arah Aneesha dan Naya yang masih terlihat acuh tak acuh ke arah nya membuat Anara menghela nafas nya.
"Mereka masih marah?"

****************

Anara Dkk telah duduk di kursi mereka masing-masing, Anara melirik ke arah Aneesha yang tampak Acuh tak acuh ke arah nya membuat Nya menghela nafas nya berat.
"Lo masih marah sama gue Nes?" anara berucap Dan menatap Aneesha

Aneesha yang mendengar ucapan Anara hanya terdiam, Menatap balik anara dengan menghela nafas nya
"Gue gak marah Sama lo Ra, gue cuma kesel aja sama lo" ucap Aneesha Pelan

"Gue hanya Mau yang terbaik untuk naya, Dan gue Mau dia Bahagia dengan pilihan nya sendiri, Gue hanya ungkepin apa yang gue anggap benar"

Anara terdiam, Mencerna setiap ucapan Aneesha di otak nya
"Tapi cara lo salah untuk memberi usulan kepada naya dan lo semakin Mendorong naya untuk Melakukan Apa yang ngebuat naya nanti nya terluka, dan gue gak mau Itu sampe terjadi sama naya atau Kepada kelian semua, cukup gue aja Yang selalu mendapat kan luka. tapi jangan kalian"  Anara membantin Seraya menatap Aneesha

"Iya gue ngerti, Lo cuma mau yang terbaik untuk naya, begitu pun Gue Nes" ucap anara membuat Aneesha terdiam
"Gue sama sekali gak pernah ngelarang Naya untuk ngelakuin apa yang ingin dia lakukan, Tapi kalo dia terus mau berjuang, itu juga terserah dia, Dan kita hanya bisa ngedoain yang terbaik untuk Naya" lanjut nya membuat Aneesha mengangguk setuju

"Lo bener Ra" Aneesha berucap kemudian Menepuk bahu anara pelan.
"Maafin gue karena udah ngomong kasar ke lo semalem, Gue bener-bener Gak bermaksud untuk ngomong kayak gitu sama lo ra"

Anara tersenyum, menepuk pelan punggung tangan Aneesha yang masih berada di pundak nya
"Santai aja kali Nes, Lagian kita udah temenan bukan sebentar, jadi udah gue maklumin"

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang