20

11 2 0
                                    

SMA TRISATYA

Motor sport naka telah memasuki gedung Tinggi itu, Memberhentikan motor nya di samping motor Arzan, membuka helm full face nya.

Sedangkan anara dengan cepat turun dari motor Besar naka, menatap ke samping tepat nya ke arah Arzan yang juga menatap ke arah nya. Anara menerbit kan senyuman nya ketika arzan menyapa nya dengan senyuman.

"Hallo anara..gimana pagi nya?? Baik?" ucap Arzan sambil tersenyum

Anara mengangguk
"Baik kak Arzan. Kalau kakak gimana?" tanya anara balik

"Baik kok, selagi bapak gue ini ada di samping gue" ucap Arzan sambil merangkul bahu Dean yang berada di sebelah nya kemudian cengengesan

Anara ikut Tertawa kecil

"Gak jelas lo Tarzan" ucap lingga menimpali

Arzan memutar bola mata nya malas
"Berisik banget lo monyet"

"Bapak kau monyet" Sungut Lingga tidak terima

Naka hanya menatap malas ketiga teman nya itu mendengar keributan kecil dari mereka, menatap anara dengan senyuman nya, mengenggam tangan anara
"Ayo, biar aku anter ke kelas" Ucap nya lembut kemudian membawa Anara dari parkiran menuju kelas.

Kelima teman nya yang melihat itu, ikut melangkah kan kaki mereka menyusul Naka

****************

Kringg...Kring...

Tak terasa Waktu dengan cepat nya berlalu, bel pulang sekolah telah berbunyi, para murid berbondong-bondong keluar dari kelas mereka masing-masing.

Naka Dkk dan Anara dkk telah berada di parkiran sekolah.

Naya menatap Kaku Dean yang ingin menaiki motor itu
"Kak Dean, aku boleh nebeng gak?" Cicit nya

Dean menatap Datar Naya
"Motor gue Masih Suci. Kalo lo naik. Bisa ngebuat Motor gue kotor"

Jleb

Ucapan Dean mampu menusuk Uluh hati naya, Menunduk kan kepala nya sedih sambil memilin jari-jari nya

"Yaelah yan, pedes amat omongan lo" ucap Refal

Dean hanya menghirau kan ucapan-ucapan teman-teman nya itu, menaiki motor nya, memasang helm nya, kemudian Menghidup kan motor nya
"Gue cabut" ucap nya singkat dan pergi dari sana

Daisha Mengusap bahu naya
"Yang sabar ya nay, suatu saat nanti pasti kak Dean akan ngelirik lo, Tapi lo harus semangat buat kak Dean suka sama lo" ucap Daisha menyemangati Naya

Naya mengangguk dan tersenyum
"Itu pasti"

Lingga menatap heran ke arah Tenggara yang sedari tadi berdiam diri seperti orang tolol membuat nya bingung, pasal nya sahabat sepergoblokan nya itu tidak pernah diam sekali pun, dan sekarang tenggara berdiam diri dengan Raut kusut nya
"Kenapa lo diem aja dari tadi teng? Sariawan?" ucap Lingga membuat Tenggara mendengus Kasar

Arzan mendekat ke arah tenggara, mengamati Wajah Tenggara lekat kemudian menjauh kan dirinya dari Tenggara
"Jangan-jangan lo kesurupan ya teng " ucap nya bergidik ngeri

Lingga yang mendengar ucapan Arzan ikut mendekat kan dirinya ke arah tenggara
"iya, mungkin si Anak setan ini Kesurupan" ucap nya mewanti-wanti. Lalu Mengulur kan kedua tangan nya ke arah leher tenggara
"Heh setan, Keluar lo dari tubuh temen gue, jangan mentang-mentang si tenggo ini Kembaran sama lo, Bukan berarti lo rasuki dia. Keluar lo Setan" lanjut nya sambil mencekik Leher tenggara

Tenggara hanya pasrah dengan tingkah kurang ajar kedua teman nya ini,  wajah tenggara memerah akibat Cekikan Dari lingga, melengkung kan Bibir nya ke bawah dan seperdetik kemudian ia menangis
"HUAHHHH HIKS...." Tangis Tenggara pecah membuat arzan dan lingga semakin was-was

ANARA ARE YOU OKE?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang