part 20

1.2K 117 31
                                    

"Kemana dia?" gumam Leeteuk mendapati kamar Kyuhyun kosong. Menutup kembali kamar anaknya, Leeteuk berjalan ke arah sofa ruang tamu.

Segera dia mengambil ponselnya yang seharian ini tidak sempat dia sentuh. Tidak ada notifikasi dari Kyuhyun membuat Leeteuk khawatir apalagi ini sudah malam. Apa iya Kyuhyun marah karena kejadian tadi pagi?, Tapi bukankah dia dan Songhye sudah meminta maaf?.

Saat menghubungi Kyuhyun hanya suara panggilan yang menjawab. Entah kemana anak itu hingga teleponnya tidak segera di angkat.

Tidak mendapat jawaban Kyuhyun, Leeteuk berusaha mengingat jadwal Kyuhyun hari ini. Selain sekolah Kyuhyun ada jadwal les menyanyi itupun Kyuhyun harusnya sudah pulang sejak tadi. Masa iya Kyuhyun keasyikan berlatih hingga lupa waktu.

Untuk memastikan Leeteuk menghubungi tempat les Kyuhyun. Meski ia sendiri tidak yakin akan mendapatkan jawaban karena ini sudah malam. Namun Leeteuk harus di buat tercenung saat pihak Les mengabari hari ini Kyuhyun tidak datang. Lalu kemana anaknya pergi?.

'Kyu kamu dimana?'

Leeteuk mencoba bersabar dan menahan rasa khawatirnya. Berusaha cuek agar Kyuhyun tidak merasa dikekang. Namun tetap saja rasa khawatirnya lebih mendominasi hingga membuat Leeteuk tidak sabar jika hanya menunggu saja.

'Ini sudah malam. Appa jemput ya?" tulis Leeteuk kala Kyuhyun tidak juga membalas pesannya.

Lagi tidak ada balasan jadi Leeteuk menghubungi Kyuhyun meski tahu tidak ada jawaban. Leeteuk terus mencobanya. Berselang 15 menit kemudian sebuah pesan masuk dari Kyuhyun.

'Appa Mianhae, Aku menginap di rumah temanku untuk mengerjakan tugas.'

Usai membaca pesan singkat Kyuhyun, Leeteuk segera menelpon Kyuhyun. Namun dia mengernyitkan dahi saat panggilannya tidak diangkat padahal tidak ada selang satu menit sejak pesan itu masuk.

"Kemana dia kenapa tidak mengangkat teleponku? Apa dia sengaja membuatku khawatir sebagai ajang balas dendam?" monolognya seorang diri.

*

*

Tubuh Kyuhyun menegang sejak mendapat panggilan pertama dari Leeteuk. Diam-diam Kyuhyun melirik Eunna disampingnya yang memperhatikan jalan.

Sebenarnya Kyuhyun ingin mematikan ponselnya namun jika dia lakukan. Leeteuk akan khawatir dan bisa-bisa ayahnya menelpon pihak sekolah dan tempat lesnya. Tapi mengangkat telepon saat ada ibunya juga bukan pilihan baik jadi Kyuhyun memilih abai dengan ponsel yang terus bergetar.

Bus sampai di halte dekat tempat tinggal mereka. Kyuhyun berjalan di depan ibunya, tidak sabar ingin mengangkat telepon dari Leeteuk.

"Oh!"

Karena berjalan terlalu cepat membuat Kyuhyun tersandung kakinya sendiri.

"Perhatikan jalanmu!" hardik Eunna dengan kecerobohan Kyuhyun yang di balas cengiran sang anak.

Kyuhyun melanjutkan langkahnya, kali ini dia setengah berlari menuju rumahnya yang sudah dekat. Dia bahkan hampir mendobrak pintu rumahnya jika tidak ingat kunci pintu ada di bawah pot bunga.

Rumah yang sebelumnya gelap menjadi terang benderang dengan kehadiran Kyuhyun. Maklum saja anak itu takut gelap, sekalipun Eunna di rumah dia hanya akan menyalakan beberapa lampu tidak seperti Kyuhyun yang semua lampu harus menyala.

Sampai di kamar Kyuhyun segera memeriksa ponselnya, matanya membulat mendapati banyaknya pesan dan panggilan dari Leeteuk.

"Ish dia berlebihan sekali!" gerutu Kyuhyun namun bibirnya mengembangkan senyum senang.

Appa and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang