part 17

788 125 34
                                    

FLASHBACK (Kyuhyun POV)

.

.

Hari itu hari kelulusannya dari Junior High School. Tidak pernah terpikirkan dalam hati Kyuhyun bahwa dia merasa iri yang teramat dalam pada teman-temannya.

Di waktu kelulusan teman-temannya datang bersama kedua orangtuanya. Berbeda dengannya yang hadir bersama sang ibu bukan tidak bersyukur namun Kyuhyun merasa kebahagiaannya berkurang melihat bagaimana ayah teman-temannya membanggakan mereka.

Kyuhyun mendapat peringkat pertama. Tentu saja dia bahagia karena bisa mendapat beasiswa dari sekolah yang dia inginkan dan meringankan beban sang ibu.

"Eomma boleh nanti aku memilih sekolahku sendiri?" tanya Kyuhyun pada ibunya usai menerima penghargaan dari kepala sekolah.

"Hn!"

Jawaban singkat ibunya membuat Kyuhyun tertegun. Sejak tadi Kyuhyun tidak melihat raut bahagia sang ibu. Bahkan saat kepala sekolah mengumumkan dia mendapat beasiswa dari beberapa sekolah elit yang membuat orang kagum.

Ibunya terus diam dengan raut datar. Hanya senyum kecil yang ditunjukkan saat guru-nya memberi selamat pada sang ibu.

"Yeobo bagaimana bisa kau tersenyum saat anakmu di peringkat akhir haa?" omel seorang wanita melihat suami dan anak laki-lakinya tertawa bersama.

"Kau hanya melihat hasilnya tanpa melihat usaha dan kerja keras anakmu. Seorang laki-laki harus mengalami kegagalan lebih dulu sebelum mencapai kesuksesan. Lagi pula itu hanya nilai benarkan Sieun-ah?"

"Angka yang kau bilang nilai ini adalah penentu masa depan anakmu. Kau pikir sekolah mana yang mau menerimanya dengan nilai seperti ini!" omel sang istri semakin menjadi.

"Masa depan anak kita biarkan dia yang menentukannya. Sebagai orang tua kita hanya perlu membimbing dan mengawasinya agar tetap pada jalurnya. Jangan dibuat pusing." tegur sang suami.

Kyuhyun diam melihat perdebatan itu. Bahkan teman sekelasnya yang mendapat peringkat akhir pun di beri selamat oleh ayahnya meski semua orang memandang rendah dirinya. Kyuhyun jadi berpikir apa jika ayahnya disini dia akan mendapat apresiasi dari kerja kerasnya.

Selama perjalanan pulang Kyuhyun dan ibunya saling diam. Meski dalam kepala Kyuhyun sibuk berpikir tentang reaksi sang ayah. Ia lupakan sejenak cara membujuk sang ibu agar mengijinkannya sekolah di tempat favoritnya.

Kyuhyun tidak pernah bertemu ayahnya dan bertanya tentang sosoknya. Di masa lalu sosok itu Kyuhyun dapatkan dari sang kakek. Dibanding kakek dan nenek keduanya lebih berperan sebagai orangtua Kyuhyun. Sedangkan untuk ibunya sendiri tidak terlalu berpengaruh pada hidupnya ketika kakek dan neneknya masih ada.

"Eomma dimana Appa ku?" tanya Kyuhyun begitu mereka masuk rumah.

Tatapan tajam lah yang Kyuhyun dapatkan. Jika dimasa lalu Kyuhyun akan langsung menunduk takut dan pergi. Tidak dengan sekarang. Kyuhyun mengumpulkan keberanian dengan rasa penasaran yang memenuhinya selama ini.

"Kenapa menanyakannya?"

Sungguh di luar dugaan Kyuhyun. Dia kira ibunya akan sangat marah dan mulai mencacinya. Tapi sang ibu menjawab sambil lalu terkesan tidak peduli.

Appa and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang