Suara guru yang sedang menjelaskan seperti angin lalu, beberapa pasang mata mencuri pandang pada Kyuhyun yang tertidur di kelas. Mereka ingin membangunkannya namun tidak berani bergerak mengingat guru yang sedang mengajar terkenal galak.
Keheningan semakin terasa saat guru Na berhenti menjelaskan di depan kelas. Guru laki-laki tersebut berjalan kearah Kyuhyun yang masih tidur. Seorang siswa yang duduk di belakang Kyuhyun berusaha membangunkannya namun sepertinya Kyuhyun terlalu pulas.
"Bangun Cho!," ujar Guru Na tepat di depan Kyuhyun.
Terdapat gerakan kecil dari Kyuhyun, namun anak itu hanya mengubah posisi sebelum pulas kembali. Siswa lain menahan napas melihat tingkah Kyuhyun apalagi mendapati Guru Na terlihat emosi.
"Bangun Kyu," seru seorang siswa menendang kursi Kyuhyun. Tidak ada perubahan Kyuhyun setia dalam tidur pulasnya.
Melihat hal itu Na songsaenim bertidak membangunkan muridnya. Ia menyentuh tangan Kyuhyun, meski galak dia masih punya hati dengan membangunkan Kyuhyun secara pelan agar anak itu tidak terkejut.
Na Songsaenim terdiam merasakan suhu panas di telapak tangannya. Ia perhatikan Kyuhyun yang masih tertidur, selain lebam wajah muridnya terlihat pucat.
"Minhyun."
"Ne Songsaenim!."
Minhyun menjawab cepat, terlalu cepat membuat teman sekelasnya terkejut. "Antar Kyuhyun ke UKS."
Semua orang melongo mendengar titah Na Songsaenim. Guru itu ternyata baik juga. Minhyun bergerak ke meja Kyuhyun, cepat ia bangunkan temannya itu sebelum Na Songsaenim berubah pikiran.
Sama seperti Na Songsaenim, Minhyun juga terkejut merasakan panas tubuh Kyuhyun. "Bangun Kyu," cara membangunkannya terbilang kasar namun berhasil karena Kyuhyun langsung terjaga dari tidurnya.
Belum sempat mendapatkan kesadarannya Kyuhyun sudah di tarik Minhyun berdiri. "Ayo ku antar ke UKS," ujarnya seolah menjawab kebingungan Kyuhyun.
"Jika sakit kenapa memaksa masuk sekolah?," ujar Minhyun sesaat keluar kelas.
"Itu lebih baik dari pada di rumah dengan eomma ku."
Minhyun tidak bertanya lagi, sedikitnya ia mengerti masalah Kyuhyun. Entah sejak kapan mereka menjadi dekat dan berbagi cerita satu sama lain.
"Sepertinya Na Songsaenim kerasukan, tumben sekali dia membiarkan muridnya keluar kelas."
Kyuhyun terkekeh mendengarnya, ya dia sendiri terkejut saat tahu Na Songsaenim membiarkannya keluar kelas.
Mereka tiba di UKS langsung di sambut dokter yang bertugas. Beruntung sekali sekolah memiliki dokter tapi sedikit menyebalkan karena siswa tidak bisa beralasan sakit saat malas belajar.
"Sebaiknya kau pulang Kyuhyun-ssi, besok tidak usah masuk sekolah."
Dokter itu keluar UKS setelah menulis sesuatu. Minhyun yang mendengarnya menatap Kyuhyun prihatin. "Enak sekali tidak masuk sekolah," gerutunya tidak di tanggapi Kyuhyun. Anak itu memilih memejamkan mata menunggu ibunya datang.
Jika tidak salah, dokter sekolah pasti sedang keruang guru untuk mengabari keadaannya juga menghubungi ibunya. Selagi menunggu sebaiknya dia tidur saja.
.
.
Seharusnya Kyuhyun bilang pada pihak sekolah agar menghubungi ibunya bukan ayahnya. Ia hanya bisa tertunduk lesu saat tahu Songhye datang menjemput bersama ayahnya meski sang ayah menunggu di mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Appa and Me
FanfictionTidak ada yang lebih gila dari ini. Bagaimana bisa Leeteuk sekaligus leader Super Junior memiliki anak berusia 15 tahun. Oke itu mungkin tidak terdengar aneh mengingat dirinya sudah berkepala tiga lebih. Memiliki anak sebesar ini tanpa pernikahan si...