3. Why

238 34 20
                                    

Why
Kenapa

Happy reading!

Hari telah berganti. Saat ini SinB tengah merapihkan pakaian-pakaian yang perlu ia sortir dan menggantinya dengan yang baru. Ia tengah sendirian di butik, karena Karin dan Eunchae sedang pergi membeli makan siang.

Dan saat SinB tengah merapihkan pakaian, seorang pelanggan wanita datang.

"Selamat datang." SinB menyapa kedatangannya.

Dia melihat-lihat pakaian yang ada, lalu mendekati SinB.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya SinB.

"Apa kamu menjual syal?"

"Ada, sebentar biar saya ambilkan."

SinB lantas mengambil sebuah syal dan memberikannya kepada pelanggan. Pelanggan itu tampak mencoba menutupi noda yang ada di bagian atas jasnya.

"Permisi, apa anda mau saya bantu?"

"Ya, bisakah kamu menutupi noda ini? Aku harus meeting sekarang."

SinB menganggukkan kepalanya, SinB lantas membuat sebuah pita dengan syal kecil yang ia bawa, lalu menempelkannya.

"Bagaimana jika seperti ini? Meski nodanya tidak hilang, tetapi ini bisa menutupi."

"Ya, ini lebih baik. Terimakasih."

"Sama-sama."

"Ouh iya, ini." Pelanggan itu memberikan kartu namanya. "Jika kamu berkenan, aku ingin mengajak kamu untuk bekerjasama."

SinB lantas mengambil kartunya, dan saat melihat kartu nama itu, SinB tampak terkejut. Ia bertemu dengan Irene, seorang model juga manager dari SKY Corp.

"Anda ... Nona Irene?"

"Jangan panggil Nona, panggil aku Irene saja."

"Tidak, saya tidak enak, jika harus memanggil seperti itu."

"Santai saja, lalu nama kamu siapa?"

"Aku SinB."

"Oke SinB. Ingat, panggil aku Irene!"

"Kalau begitu, bolehkah aku panggil Kak Irene?"

"Ya tentu."

SinB dan Irene saling berbincang, lalu Irene pamit karena ia harus segera pergi rapat. Namun sebelum pergi, Irene mengatakan untuk SinB segera menghubunginya. SinB tentu saja akan menghubungi Irene segera.

***

Karin dan Eunchae pulang setelah mereka membeli makan siang. Melihat ekspresi SinB yang tampak berbunga-bunga, Karin tentu saja keheranan.

"Hei, apa kamu tengah mendapatkan keberuntungan?"

"Kamu tidak akan percaya siapa yang tadi datang, Karin."

SinB menyilangkan kedua tangannya, Karin lantas semakin mendekat dan memeluk lengan SinB.

"Memangnya siapa?"

"Irene, dia bahkan mengajak kita untuk kerjasama."

"Hah? Benarkah!" Saking terkejutnya, Karin sampai berteriak.

"Ey, tidak usah berteriak." SinB menutup telinganya.

"Tau ih Tante Karin, berisik!" Eunchae ikut-ikutan menutup telinganya.

"Maaf, Tante Karin terlalu senang dan bersemangat."

"Ya enggak gitu juga dong Tante."

"Biarin dong Chae."

Meaning Of Love (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang