13. Destiny

185 36 18
                                    

Destiny
Takdir

Happy reading!

Seperti apa yang dikatakan oleh Irene, semua yang terlibat dalam kerjasama proyek ini hadir untuk makan malam bersama, mereka makan malam di salah satu restauran dekat kantor.

Irene duduk lebih dulu dan mempersilahkan mereka untuk duduk juga. "Ayo silahkan duduk."

Taehyung memilih duduk di samping kiri Irene. Irene menatap Taehyung, "Kenapa duduk di sini? Kursi kosong masih banyak."

"Aku mau sama kamu."

"Akunya yang enggak mau."

"Kamu jangan dengerin omongan Jungkook."

"Loh, kenapa gue dibawa-bawa?" tanya Jungkook yang baru saja masuk.

"Ya lo sih, ngomong enggak bener."

"Udah," lerai Irene.

Jungkook duduk di hadapan Irene, lalu Jungkook menatap sekitar, SinB belum datang. Sampai, SinB masuk bersama dengan Starla.

"Jungkook." Starla langsung duduk di kursi samping Jungkook.

Irene menatap SinB. "SinB, duduk di sini." SinB tersenyum dan segera duduk di samping kanan Irene.

Jungkook menatap SinB, sulit untuknya meminta SinB agar duduk di sampingnya.

Berhubung semua sudah hadir, Irene lantas memulai acara makan malam dan meminta Jungkook untuk memberikan sambutan.

"Terimakasih atas kerjasama tiga hari ini. Saya, selaku atasan merasa senang juga bangga karena kita dapat menyelesaikan projek ini dengan baik. Tentunya, kerjasama ini tidak akan berjalan tanpa kerja keras kalian. Terimakasih untuk photographer kita Tuan Taehyung, model kita Nona Starla, juga desainer terbaik kita Nona SinB."

Taehyung menatap Jungkook sambil menahan senyum, hanya SinB yang disebut terbaik.

Selesai Jungkook memberikan sambutan, barulah Irene, Taehyung, Starla dan terakhir SinB.

"Kak Irene, aku tidak usah."

"Ayo SinB, kamu berhak memberikan sambutan juga. Apalagi ini projek pertama kamu."

SinB tersenyum canggung, lalu SinB pun angkat bicara. "Terimakasih atas kepercayaannya, saya sangat senang bisa berkontribusi dalam projek ini. Sekali lagi, terimakasih." Jungkook tersenyum, ia tentunya ikut senang bila SinB senang.

Selama acara makan malam, Jungkook tidak pernah absen untuk menatap SinB. Hal itu tentu diketahui oleh Starla, tetapi, karena SinB tidak balas menatap Jungkook, Starla berpikir mungkin Jungkook menatap Irene bukan SinB.

Bukannya SinB tidak tahu bila Jungkook menatapnya, SinB hanya tidak ingin membuat Starla bertanya-tanya. Dan jujur, sulit untuk SinB menahan diri untuk tidak membalas tatapan Jungkook.

Irene menatap SinB. "SinB."

SinB balas menatap Irene. "Iya Kak?"

"Kamu enggak apa-apa?"

"Enggak apa-apa Kak," jawab SinB sambil tersenyum.

Taehyung menyangga dagunya, lalu tangan kanannya memegang tangan kiri Irene yang ada di bawah meja. Mendapati hal itu, Irene menatap ke arah Taehyung, Taehyung tersenyum manis.

"Lepasin," bisik Irene.

"Enggak mau."

"Taehyung jangan nyebelin."

Taehyung mengangkat bahunya acuh. Irene dengan paksa melepaskan genggaman tangan Taehyung dan Irene mencubit paha Taehyung. Taehyung menahan rasa sakitnya, lalu ia kembali menggenggam tangan Irene dan mengeratkan genggaman tangannya.

Meaning Of Love (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang