9. Miss You

224 37 20
                                    

Miss You
Rindu Kamu

Happy reading!

SinB berjalan menuju halte bus. Sesampainya di sana, SinB duduk di kursi tunggu. Sambil menunggu bus tujuannya datang, SinB menatap suasana sekitar. Tiba-tiba saja, SinB teringat dengan interaksi ia dan Jungkook.

"Coba saja kejadian itu tidak terjadi. Aku mungkin tidak akan bersikap demikian kepadamu. Dan mungkin ... hubungan kita tidak akan rumit dan canggung seperti sekarang." Jujur, SinB ingin dekat dengan Jungkook. Hanya saja, karena sebuah kesalahan yang merupakan ketidaksengajaan itulah yang membuat SinB merasa jika mereka seharusnya berjauhan.

SinB menggelengkan kepalanya. "Kenapa aku jadi melow? Maaf Jungkook, aku enggak bisa jujur dan berterus terang sama kamu. Rasanya terlalu berat!" SinB takut, begitu Jungkook tahu dan sadar dengan perbuatannya. Hal buruk lah yang terjadi kepada mereka. Dan yang paling SinB takutkan, Jungkook tidak menerima kehadiran Eunchae, atau bahkan Jungkook berniat merebut Eunchae dari pelukannya.

Ketika SinB tengah sibuk dengan pikirannya, hujan deras mulai membasahi kota Seoul malam ini. Menyadari cuaca yang tiba-tiba berubah, SinB bangkit dari tempat duduknya dan menatap sekitar yang sudah basah. Ia tidak membawa payung karena menurut lamaran cuaca, musim hujan masih lama.

"Yah, gimana mau pulang. Kasihan Chae di rumah sendiri."

Sebuah mobil berhenti di depan SinB. SinB yang tengah berdiri sendiri memiringkan kepalanya, begitu ia melihat seorang pria keluar dari dalam mobil. Pria itu memakai payung dan berjalan mendekatinya.

Namun, saat tahu jika Jungkook yang datang, SinB menatap Jungkook terkejut sekaligus bingung. Dan jujur, SinB terpesona melihat Jungkook, ia seperti pemeran protagonis pria yang datang menjemput kekasihnya.

"Kamu belum pulang?" tanya Jungkook yang tentunya tidak SinB jawab karena SinB malah melamun.

"SinB?" Panggil Jungkook yang langsung menyadarkan SinB dari lamunannya.

"I-iya?" SinB mengangkat kedua alisnya, lalu menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan diri. Bisa-bisanya ia malah melamun dan terpesona karena Jungkook.

"Kenapa belum pulang?"

"Busnya belum datang."

"Ayo pulang bersamaku." Jungkook ingin memegang lengan SinB, tetapi SinB sudah lebih dulu menghindar.

Jungkook tersenyum kecil, ia lantas menurunkan tangannya yang hampir saja menyentuh lengan SinB. "Maaf, aku enggak ada maksud apa-apa. Hanya saja ... ini sudah malam dan sebaiknya kamu pulang bersamaku."

"Tidak terimakasih, saya bisa pulang naik bus ataupun taksi."

"Hujannya cukup deras, akan sangat lama untuk kamu menunggu kendaraan umum tiba."

"Tidak apa-apa, saya akan menunggu."

Jungkook membuang napasnya pelan, dan berusaha mencari cara agar SinB mau pulang bersamanya. Sampai, Jungkook berpikir untuk menakut-nakuti SinB.

"Kamu yakin enggak mau pulang sama aku?"

"Ya, anda bisa pulang lebih dulu."

"Ya sudah, aku enggak tanggung jawab kalau ada preman ganggu kamu."

"Kok, anda bilang gitu sih?"

"Ya kita realistis saja. Malam-malam ada wanita cantik sendirian, preman mana yang tidak akan mengganggu?"

"Saya tidak takut dengan manusia."

"Kalau begitu, mungkin hantu yang akan ganggu kamu."

"Ih! Kenapa jadi bawa-bawa hantu," ucap SinB ketakutan.

Meaning Of Love (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang