11. Reason

165 35 25
                                    

Reason
Alasan

Happy reading!

Irene melangkah masuk ke dalam kantor. Begitu masuk, Irene melihat Taehyung yang menunggunya di lobby. Irene tersenyum, ia tahu pasti Taehyung menunggunya. Namun, karena Irene tidak ingin membuat keadaan di antara mereka semakin menjadi, Irene memilih untuk pergi dan menghindar.

Akan tetapi, Taehyung melihat keberadaannya dan langsung mendekati Irene.

"Pagi," sapa Taehyung.

Irene berhenti, niatnya ingin pergi, tetapi Taehyung malah mencegatnya.

"Pagi." Mau tidak mau, Irene balas menyapa Taehyung.

Taehyung tersenyum, lalu memberikan sebuah paper bag kepada Irene. Irene menerimanya dan menatap paper bag pemberian Taehyung dengan wajah bingung.

"Ini apa?"

"Itu sarapan buat kamu."

"Ouh ... makasih. Kamu udah sarapan?"

"Belum."

"Kalau gitu, nih buat kamu aja." Irene memberikan kembali paper bag nya kepada Taehyung.

"Itu kan buat kamu."

Irene menyipitkan matanya. "Aku tau, kamu pasti mau sarapan bareng aku, kan?"

"Iya," jawab Taehyung sambil memperlihatkan senyum kotaknya.

"Ih sebel deh! Sarapan sendiri, kamu udah besar."

"Apanya yang besar?"

"Taehyung!" Taehyung tertawa.

Namun melihat ekspresi Irene, Taehyung lantas berhenti tertawa.

"Suka sembarangan bicara kamu, enggak bisa saring dulu ucapannya, apa?"

"Loh, aku kan tanya. Apanya yang besar? Kamu bisa jawab, usianya sayang. Gitu kan mudah."

Irene menatap Taehyung sinis, bisa saja Taehyung beralasan dan mengalihkan pembicaraan.

"Jangan panggil sayang!"

"Iya sayang."

"Taehyung ih!"

"Kan kamu yang panggil, aku sih ngikut."

"Dih, orang kamu yang duluan. Pokoknya aku enggak mau kamu panggil aku gitu."

Taehyung memeluk pinggang Irene. "Terus, kamu mau aku panggil apa?"

"Irene aja."

"Enggak mau yang lain? Kaya cinta, baby, bae, chagia, yeobo, sweetie-" Sebelum Taehyung menjadi, Irene membungkam bibir Taehyung dengan jari telunjuknya.

"Shut! Diem."

Taehyung menganggukkan kepalanya. Irene lantas melepaskan bungkaman tangannya, lalu menepis pelukan Taehyung di pinggangnya.

Irene menatap Taehyung, meski ragu, tetapi Irene rasa tidak ada salahnya.

"Kamu jadi mau sarapan bareng?"

Taehyung tersenyum senang, akhirnya Irene yang lebih dulu mengajaknya.

"Cie, udah luluh ya sekarang?"

"Ih pede banget! Siapa yang luluh, orang aku cuman tanya aja."

"Masa cuman tanya, enggak seru."

"Ya biarin. Jadi gimana, mau apa enggak?"

"Mau," jawab Taehyung yang kembali memeluk pinggang Irene.

"Ih! Jangan pegang-pegang." Irene memukul lengan Taehyung.

Meaning Of Love (𝐬𝐢𝐧𝐤𝐨𝐨𝐤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang