3. demi tiket konser

1K 14 0
                                    

Seminggu ini sikap dira benar-benar berubah, bahkan untuk melirik Aditya saja rasanya malas. Aditya tidak henti-hentinya meminta maaf atas perbuatannya, bahkan ia bersujud di kaki dira, sayangnya dira mengabaikannya. Selama satu Minggu juga dira tinggal di rumah bunda dan ayahnya, ia enggan mau tinggal bersama suaminya. Calon mantan suaminya.

Seperti sekarang ini Aditya mengikuti dira pulang ke rumah mertuanya, ditambah malam ini hujan deras, membuat dirinya semakin dingin, mana ia belum sarapan tadi pagi, karena buru-buru ingin menjemput istrinya tapi sayangnya. Dira sudah berangkat lebih dulu.

Dira membalikkan tubuhnya menghadap suaminya sambil memegang payung. "Stop! Jangan ikuti saya lagi, dan silahkan pergi dari sini" usir dira mendorong tubuh Aditiya.

Aditya menatap dira "saya tidak akan pergi dari sini, sebelum kamu maafkan saya dan kembali sama saya lagi" sahut Aditya memeluk tubuhnya hawa dingin menusuk tubuhnya.

Dira menatap sinis Aditya "terserah, nikmatin air hujan, sampai kamu jatuh sakit" sinis dira ia langsung masuk rumah, membiarkan suaminya kehujanan di teras rumahnya.

Runi datang menatap anaknya "sayang, tumben sampai malam?" Tanya runi heran.

"Abis jalan sama calon ayah baru anak dira" jawab dira asal ia langsung menaiki anak tangga meninggalkan bundanya yang geleng-geleng kepala.

Runi hendak mengunci pintu utama, tidak jadi karena ia tidak sengaja melihat menantunya kehujanan, lebih tepatnya hujan-hujanan, sambil duduk memeluk kedua lututnya. "Astaghfirullah, adit, kamu lagi ngapain nak?" Teriak runi.

Aditya yang mendengar teriakkan mertuanya ia berusaha tersenyum di bibir pacatnya "l-lagi pengen hujan-hujanan aja, bund" sahut adit bohong.

Runi menggeleng tidak yakin "kamu masuk, ganti baju kamu, jangan seperti ini nanti kamu sakit" khawatir runi.

Aditya menggeleng "adit enggak mau masuk sebelum dira maafin adit"

Runi menggeleng tidak habis pikir ia masuk kedalam rumah, berlari menuju kamar anaknya yang asyik berjanji "dira! Suami kamu diluar hujan-hujanan, suruh masuk" marah runi.

Dira mematikan musiknya ia menatap bundanya malas "biarin aja, kemauan dia sendiri ini" jawab dira enteng.

Runi menatap tajam dira menjewer telinga dira "suruh masuk, atau bunda bakar foto-foto orang Korea ini" ancam runi.

Dira menggeleng keras "jangan! Ini mahal-mahal tau, main bakar-bakar aja" sewot dira.

"Cepat suruh masuk" suruh bunda mendorong pelan anaknya, dira menghela napas ia mengangguk ogah-ogahan.

Mengambil payung lebih dulu ia menatap Aditya yang terduduk lemas di teras rumahnya, sambil memeluk kedua lututnya, kepalanya menunduk. "Caper banget" sinis dira berjalan menghampiri suaminya sambil membawa payung.

Memayungi Aditiya ia tidak bicara sedikitpun ia hanya diam, Aditya yang menyadari tidak ada air hujan yang mengguyur tubuhnya. Aditya menatap kaki, ia menatap wajah Dira yang menatapnya malas.

"Sayang, kam---"

"Disuruh bunda, jangan geer" potong dira malas "cepat bangun, saya tidak mau pot-pot bias saya dibakar gara-gara dramatis kamu" sewot dira.

Aditya yang awalnya tersenyum lebar seketika langsung pudar "j-jadi kamu masih belum maafin saya?" Lirih Aditya kecewa dengan ekspektasi dirinya sendiri.

"Malas banget, aku udah terlanjur sakit hati sama kamu" sinis dira.

"Kalau gitu saya tidak mau pergi dari sini, saya tid---"

Dringgg..dring.

Ucapan Aditya terpotong saat handphone milik dira berdering 'rere'

"Apaan? Langen sama gue?, Ckck! Baru aja tadi ketemu" ucap dira pede.

Geer, lo udah dapat tiket konser BTS enggak?, Gue udah dapat dong.

WHAT! Gue belum, astaga! Kenapa gue lupa, kalau gitu gue mau pes--

MAMPUS, TIKETNYA UDAH SOLD OUT, WAHAHAH

"APA?, ENGGAK MUNGKIN GUE BELUM PESAN RE" teriak dira frustasi.

"Kaga percaya cek---"

TUT...

dira langsung memutuskan sambungan telponnya ia langsung mengecek apakah tiket konser masih ada ternyata...

"Sold out" kecewa dira.

Aditya yang sedari tadi hanya menyimak ia menatap istrinya yang meneteskan air matanya "kamu kenapa sayang?" Tanya Aditya khawatir.

Dira tidak menjawab ia langsung membalikkan tubuhnya masuk kedalam rumah sambil menangis, diikuti Aditya yang penasaran dengan sikap istrinya yang sangat random.

Dira menatap foto member BTS. "Sayang maaf aku, hiks enggak bisa lihat kalian hiks, tiketnya h-habis. HWAAA" tangis dira pecah ia terisak-isak.

Aditya menghampiri istrinya "ka---"

"DIAM! AKU LAGI SEDIH" sentak dira menatap tajam suaminya.

Aditya mengangguk takut ia langsung mandi badannya basah kuyup, memakai baju yang memang ia tinggal Waktu ia menginap. "Sayang jangan sedih git--"

"Gimana aku enggak sedih, tike konser habis, aku belum dapat, aku nunggu berbulan-bulan nunggu mereka konsep di Jakarta, eh pas konser disini, malahan tike habis, hwaaa" tangis dira pecah ia menghentakkan kakinya.

Tidak mau kena imbas istrinya Aditya mengambil ponselnya ia mengotak-atik cukup lama, sudut bibirnya terlambat membentuk senyum "kamu masih bisa nonton mereka ko" ucap Aditya tersenyum manis.

Dira yang masih menangis ia menatap Aditya "maksudnya?" Tanya dora masih tidak paham.

Aditya memegang pundak Dira y langsung dira tepis, aditya mendengus sebal "diam dulu" pinta aditya kesal. Dira yang penasaran ia mengangguk "aku punya tiket 2 buat nonton bias kamu itu--"

"WHAT?, KAMU PUNYA?" Pekik dira menatap kaget suaminya.

Aditya menatap datar dira "iya, aku bakal kasih ke kamu satu, dengan syarat---"

"Apa?" Tanya Dira tidak sabar.

Aditya mengelus rambut panjang dira "kamu maafin aku, dan kamu cabut gugatan cerai---"

"Enggak, aku tetap enggak mau" potong dira cepat.

Aditya mencengkeram pelan kedua bahu dira "yasudah kalau tidak mau, aku bakal kasih tiket ini sama orang yang enggak kebagian tiket, pasti mereka senang" ucapnya menaik turunkan alisnya.

Dira melotot ia menggeleng "jangan dong, aku istri kamu masa kamu tega sama aku, yaudah deh aku maafin kamu, asalkan kamu jangan ngulangi lagi, dan kamu jangan cuek-cuek sama aku" ucap dira pasrah.

"Serius?"

Dira mengangguk kecil "iya, asalkan kamu berubah" pinta dira. Demi tiket konser ia mau melakukan apapun.

Aditya menarik pinggang dira mengikis jarak diantara mereka "bukan itu aja, aku mau menghabiskan malam ini sama kamu" bisik Aditya.

Dira mendorong tubuh suaminya menggeleng tegas "enak aja, aku enggak mau, mesum banget" sewot dira.

Aditya tersenyum miring "yaudah tiket konsernya aku--"

"Ck! Iya-iya, aku mau demi tiket konser" pasrah dira.

Aditya langsung tersenyum miring ia langsung melakukannya setelah dua bulan mereka tidak malaikatnya.

***

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang