5. nasi goreng untuk Wildan

714 11 0
                                    

Pagi-pagi sekali dira sudah siap-siap, bahkan sebelum Aditya bangun, biasanya suaminya dulu yang bangun, tapi kali ini ia duluan. Dira turun kelantai bawah ia membuat nasi goreng untuk mereka berdua, termasuk wildan.

Aditya turun kelantai bawah sudah dengan pakaian rapihnya, menatap dira heran, saat bangun tidur ia tidak mendapati istrinya "tumben" ucap Aditya melirik dira yang sedang mengambil air putih.

Dira melirik Aditya ia mengangguk kecil "kakak sarapan sendiri bisa kan?, Aku buru-buru" ucap dira sambil membuat bekal.

Aditya menatap dira heran, tumben sekali dira mambawa bekal ke kampus "tumben bawa bekal, bukanya hari ini kami hanya satu mata pelajaran?" Tanya Aditya keheranan.

Dira mengangguk "iya, udah ya aku buru-buru" pamit dira langsung keluar rumah tergesa-gesa, taksi yang ia pesan sudah menunggunya.

Dira sampai di kampusnya yang sudah ramai, biasanya pagi-pagi seperti ini masih sepi, tapi kali ini sudah ramai. Ia bergegas ke lapangan basket disana sudah ramai. "Kayanya aku telat" lirih dira.

"Enggak ko, kamu tepat waktu" bisik seseorang tepat di telinga dira.

Dira menoleh kaget menatap wildan yang tersenyum manis "kak, aku kaget tau. Nih nasi gorengnya" ucap dira menyodorkan rantang nasi goreng.

Wildan mengambil ia menarik dira duduk di kursi depan yang sudah ia siapkan "duduk, temenin aku sarapan, aku udah lapar banget, nunggu kamu" ucap wildan sambil membuka rantang.

"Maaf kak" lirih dira tidak enak.

Wildan mengangguk "kamu pasti belum sarapan" wildan menyodorkan sendok yang sudah ada nasi gorengnya. Dira diam ia tidak bisa berkutik "buka, nanti kamu lemas, enggak bisa dukung aku dong" ucap wildan pura-pura sedih.

"Makasih" ucap dira sambil tersenyum tipis. Mereka sarapan bersama. Entah kenapa hati dira berdetak tidak karuhan. "Dir, ingat lo udah punya suami, lo juga lagi hamil" batin dira menyandarkan dirinya.

Rere sedari tadi menatap dira ia geleng-geleng kepala, berjalan menghampiri dira "dir, gue cari-cari ternyata lo ada di sini" ucap rere.

Wildan dan dira menatap kaget rere, dira mendorong pelan sendok yang wildan sodorkan "udah kak, aku udah kenyang" tolak dira kalau ini semua tidak baik. Wildan mengangguk ia kembali menghabiskan nasi goreng.

"Lo gila! Lo terang-terangan selingkuh di depan umum gini" bisik rere.

Dira menghendikan bahunya "jangan bahas ini, gue lagi enggak mood" ucap dira.

"Aku ke lapangan dulu, kamu disini aja" ucap wildan beranjak dari duduknya "jangan lupa senyum" bisik wildan yang langsung berlari menghampiri teman-temannya.

Dira tersenyum manis, mood ia jadi semakin lebih baik "kak semangat" teriak dira.

Rere menatap dira tidak menyangka "dir, lo salah---"

"Re, gue seperti ini karena gue butuh kasih sayang" potong dira menatap sahabatnya.

"Ingat lo udah punya suami, dan lo lagi hamil" setelah mengatakan itu rere langsung pergi meninggalkan Dira yang hanya diam ditempat.

Pertandingan dimulai dira melupakan suaminya "KAK WILDAN SEMANGAT" teriak dira menjadi pusat perhatian semua orang termasuk sepasang mata tajam.

Wildan yang mendengar teriakkan dira tersenyum mengangguk mengacungkan jempol. "Jadi semakin semangat" ucap wildan.

***

Dira pulang ke rumah ia melirik Aditya yang sedang asyik membaca buku, mengabaikan keberadaan suaminya dira langsung masuk kamar bersih-bersih tubuhnya terasa lengket.

Tidak lama ia turun kelantai bawah ia menyalakan televisi, Aditya mendengus suara televisi membuat dirinya tidak fokus membaca "kecilkan volumenya, saya tidak fokus" ucap Aditya.

Dira langsung mengecilkan volume suara, ia mendengus sebal, kembali fokus menonton televisi.

Aditya menggeleng kecil "ke kecilkan lagi, saya ti---"

Dira langsung mematikan televisi ia menatap Aditya dingin "udah, kak adit, enggak bakal terganggu" potong dira kesal.

Aditya mengangguk kecil "saya mau bicara sama kamu" ucap Aditya sambil menarik tangan Dira yang hendak pergi. Dira duduk di samping Aditya tanpa melirik aditya "kamu punya hubungan apa sama pria yang tadi pagi?" Tanya Aditya dingin.

Dira menoleh kaget ternyata suaminya tau "teman, kenapa emang?" Tanya balik dira.

"Teman seperti pacar" sindir Aditya terkekeh kecil.

Dira ikut terkekeh "kalaupun pacar kamu mau ngapain?" Tanya balik dira dingin.

Aditya sontak menatap tajam dira "jelas saya marah, dan saya tidak ikhlas kamu selingkuh dari saya" bentak Aditya terpancing emosinya.

Dira diam menatap lekat Aditya "bukanya kamu bilang kemarin, terserah kalau aku punya pria lain?' tanya balik dira keheranan.

"Aku bilang itu karena aku yakin kalau kamu enggak akan seperti itu" jawab Aditya, sambil menggenggam tangan dira.

Dira menepis tangan Aditya "perempuan manapun akan capek, kalau suaminya sendiri cuek, dan tidak peduli dengan istrinya, begitupun aku, kak, aku mencari kenyamanan di pria lain, karena aku mau merasakan kasih sayang dari pria, selain ayah aku" jelas dira panjang lebar, menarik napas dalam-dalam "aku punya suami, tapi aku seperti tidak memiliki suami, aku punya rumah tapi aku tidak memiliki kehidupan didalamnya, lantas apa yang aku harapkan dari kamu?, Kasih sayang?, Perhatian dari kamu?, Sepertinya itu mustahil" air mata dira tidak lagi bisa ditahan.

"Aku cinta sama kamu, dira" ucap Aditya menggenggam tangan dira erat.

Dira menyekat air mata "kamu mencintai aku, tapi kamu seakan tidak cinta, bahkan peduli pun tidak"

"Aku mencintai kamu dengan cara aku sendiri, dir" ucap Aditya

"Aku tau itu, tapi kalau kamu tetap kaya gini, maaf aku enggak bisa, kak, aku enggak sekuat itu" lirih dira.

Aditya langsung memeluk erat tubuh dira menenggelamkan wajahnya di leher dira. "Jangan kaya gitu, aku mohon, aku janji aku bakal berubah, aku enggak bakal cuek, lagi, tapi aku mohon kamu jangan mencari pria lain, atau kasih sayang orang lain" lirih Aditya.

"Itu tergantung kamu, kak" lirih dira.

"I love you, dira" bisik Aditya.

"I love you too, kak" balas dira.

Mau bagaimanapun Aditya tetap suaminya, orang yang sangat dira cintai, walaupun kadang dira sangat bosan dengan sikap Aditya, yang seolah tidak peduli.

***

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang