15. bucin aditya

707 11 0
                                    

Sudah satu Minggu mereka tinggal di rumah mamah dan papah nya dira. Jujur aditya tidak enak berlama-lama di rumah mertuanya, namun sang istri tidak mau pulang. Dengan alasan ia ngidam ingin berlama-lama di rumah mamah dan papahnya.

Dira melepaskan pelukannya menatap jam dinding yang menunjukan pukul dua dini hari. Tiba-tiba ia bermimpi minum es kelapa, dan makan pecel lele, membuat ia terbangun dan ingin memakan es kelapa dan pecel lele.

"Lemes banget" cicit dira merasakan badannya lemas, akibat sang suami yang mengempurnya tadi malam!.

Dira menepuk-nepuk pipi suaminya. "Kak bangun, aku mau ngidam" ucap dira.

"Hm" gumam aditya.

Dira terus menepuk-nepuk pipi aditya supaya bangun, namun sang suami malah semakin pulas membuat dira tambah kesal. Karena kesal dira mengigit leher aditya membuat sang empu menjerit kaget.

"ARGHH" teriak aditya kaget.

Bukannya merasa bersalah dira malah terkekeh kecil. "Hehe. Kak aku ngidam aku pen---"

"Ck! Bisa enggak sih jangan bikin orang kaget, aku lagi tidur, dir" kesal aditya mengusap lehernya yang digigit istrinya.

Dira memeluk aditya. "Aku ngidam sayang, aku mau pecel lele, es kelapa" ucap dira.

"Udah malam, besok aja" kata aditya membalas pelukan dira. Walaupun kesal tapi ia tidak mau memperpanjang perdebatan yang akan berakhir saling salah menyalahkan.

Dira menatap Aditya kesal. "Yaudah kalau enggak mau beliin, aku mau beli sendiri aja" kesal dira beranjak dari kasur memakai baju asal.

Aditya meraup wajahnya kasar. "Dira, besok aja. Ini udah malam penjualnya juga udah pada tutup" ucap aditya berusaha menahan dira.

Dira tidak menyahut ia keluar kamar membanting pintu keras. "Bilangnya kalau ngidam bilang aja sama aku, nanti aku belikan" ucap dira menirukan suara aditya.

Aditya yang melihat istrinya nekat ia langsung mengambil sarung yang ada di samping tempat tidur, memakainya asal dan mengambil kaos yang tergelak di lantai. Berlari keluar kamar dengan tergesa-gesa. "Dira berhenti, oke-oke kita beli sekarang" pasrah aditya menarik tangan dira yang hendak keluar pintu utama.

Dira tersenyum lebar. "Serius?" Tanya dira.

Aditya mengangguk "tapi aku ganti pakaian dulu masa aku pakai gini" ucap aditya menatap penampilannya.

Dira menatap aditya dari atas sampai bawah. Menggeleng cepat. "Jangan, aku udah kepengen banget" dira menarik aditya keluar rumah. "Jangan genit, ingat kamu udah punya istri dan sebentar lagi punya anak" dumel dira.

"Khawatir banget aku selingkuh" ucap aditya sambil menyalakan mesin mobil dan menjalankannya dengan kecepatan sedang.

Dira menggeleng cepat. "Geer banget. Aku enggak takut tuh kamu selingkuh, kamu selingkuh aku juga selingkuh" ucap dira sinis.

"Sembarangan, saya enggak bakal selingkuh" ucap aditya cepat.

Aditya terus mencari penjual pecel lele, namun semuanya tutup. "Gimana dong, udah pada tutup" ucap aditya melirik istrinya yang cemberut.

"Itu, penjual lele" dira menunjuk gerobak yang bertulisan 'pecel lele'

Aditya langsung memberhtikan mobilnya, dan langsung memesannya. Tidak lupa ia membeli es kelapa yang juga ada di sana. Dira langsung melahapnya dengan rakus sambil menatap jalanan yang sepi.

Ya. Dira memilih makan di mobil sambil pulang ke rumah.

***

Dira menemani suaminya di kantor. Sungguh ia kesal dengan suaminya, bilangnya cuma sebentar tapi ternyata lama. "Kak, masih lama, ya?" Tanya dira menghampiri suaminya.

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang