4. chatting with Wildan

854 10 0
                                    

Dira mengerjapkan matanya menatap sekeliling kamarnya, ia menoleh kesamping menatap suaminya yang masih tidur pulas sambil memeluknya erat, dira mendengus kesal mengingat tadi malam Aditya sangat kasar melakukanya.

"Lepas, aku mau mandi" ucap dira berusaha melepaskan pelukan suaminya yang semakin kencang.

Aditya hanya mendengarkan dengusan sebal istrinya, masabodo dengan dira yang merengek minta dilepaskan. "Diam, saya masih ngantuk" ucap Aditya semakin mempererat pelukannya. "Shit! Diam kakinya nendang junior saya" geram Aditya, bisa-bisanya dira menggoda.

Dira terkekeh kecil "bisa kurangin sikap cuek kamu enggak?" Tanya dira penuh harap, dari dulu aditya memang sangat cuek tapi perhatian, berbeda semenjak ia keguguran lima bulan yang lalu.

"Hm" gumam aditya malas menjawab.

Dira menghela napas "aku mau cerita sama kamu, aku punya teman SMK yang udah nikah dulu, sikap suaminya cuek seperti kamu, dia bilang dia enggak bisa hidup dengan pria yang kaku, ditambah dia orangnya sedikit bar-bar---"

"Terus kamu mau ngikutin teman kamu?" Tanya Aditya membuka matanya lebar-lebar menatap dira.

Dira menggeleng kecil "itu tergantung kamu, kak, kalau kamu enggak cuek aku bertahan kal--"

"Dari dulu saya memang cuek, tapi percayalah saya sangat mencintai kamu, bedanya saya mencintai kamu dengan cara saya sendiri, saya tidak mau kamu capek karena sikap saya yang manja" lirih aditya.

Dira mengerutkan keningnya tidak paham "maksud kamu?" Tanya dira.

Aditya mencium lama kening dira "saya memiliki dua sifat, pertama saya cuek, kedua saya manja banget, kalau saya sudah mengeluarkan sikap manja saya maka saya tidak bisa mengendalikan sikap itu, begitupun sebaliknya" jelas aditya.

"Ko aku baru tau?"

Aditya mengangguk "itu udah rahasia keluarga aku, makanya aku milih opsi kedua, sikap cuek, supaya kamu tidak capek meladeni sikap manja saya, karena, saya kalau lagi manja melebihi anak kecil, jadi, tolong mengerti, ini demi kebaikan kamu, bukan kebaikan saya"

Dira melongo ini pertama kalinya Aditya berbicara panjang lebar "bagaimana kalau aku lebih suka sikap manja kamu?" Tanya dira.

Aditya menggeleng keras "saya tidak mau, saya tidak mau buat kamu capek dengan sikap manja saya" tolak Aditya menggeleng ribut.

Dira mengelus rambut aditya "saya mohon, saya capek kamu cuek terus, saya berasa menikah dengan pria yang tidak mencintai saya, atau jangan-jangan kam--"

"Jangan sembarang ngomong" sentak aditya tidak suka.

"Buktinya itu" curiga dira, lebih tepatnya pura-pura curiga.

Aditya menatap datar dira "saya tidak akan menikahi kamu kalau saya tidak cinta" kesal Aditya.

Dira menahan tawa mati-matian "memangnya sikap manja seperti apa?" Tanya dira penasaran.

"Bercinta dengan mu" sahut Aditya santai.

Dira melotot sempurna "mesum kau" pekik dira menatap Aditya yang terkekeh kecil.

"Hari ini kita enggak usah ke kampus, aku mau berduaan sama kamu" lirih Aditya.

Dira yang memang malas langsung mengangguk cepat, ia memeluk tubuh suaminya erat, sudah lama ia tidak merasakan pelukan hangat seperti ini. "Kenapa badan kamu anget?" Tanya dira merasakan dada bidang aditya hangat.

Aditya menatap sendu dira "mampet hidung aku" rengek Aditya, merasakan sulit bernapas.

Dira khawatir ia mengambil bajunya yang dilantai memakainya asal, berlari kecil mengambil celana pendek "aku ambilkan obat dulu" panik dira hendak keluar tangannya ditahan aditya "kenapa lagi?" Tanya dora sedikit kesal.

my cold husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang