- S E N A N D I K A -
Notes:
(7 PENDAHULU PERTAMA PRADIGSA)
Penjelasan :
Anggota keluarga pendahulu terdiri dari 7 orang pria dan 8 orang wanita
Pendiri pertama bernama moehammad attaradzkha, dicatat meninggal pada usia 97 tahun.
Pradigsa secret book...
1627-06 feb°°°°
Syifa berjalan nampak lesu seakan tidak memiliki semangat hidup. Untunglah jika suasana malam hari di hutan selalu menenangkan, Ia bisa menghabiskan waktunya dengan berjalan kaki seorang diri. Para jangkrik dan burung hantu seolah-olah menyanyikan melodi indah hingga meresapi atma Syifa.
Syifa pernah membaca buku dimana itu berkaitan dengan bumi dan alam. Jika kau ingin menenangkan dirimu hatimu, jiwamu keluarlah dari rumah tanpa mengenakan alas kaki. Sentuhlah ibu bumi dengan sepenuh jiwamu rasakanlah tumpukan tanah itu dari pijakan kakimu. Lalu sentuhlah tanah dengan telapak tanganmu lalu berkata "Terimakasih untuk hari ini, kepada ibu bumi yang telah menemani hariku mengizinkan ku untuk tetap berjuang, izinkan aku melepaskan semua beban ku"
Bagi beberapa orang hal semacam itu nampak asing, terlebih untuk hal semacam itu namun bagi Syifa di dunia ini bukan hanya ada kisah asmara, siksaan, kesengsaraan, ketamakan. Ada Energi lain yang bisa dia dapatkan di muka bumi ini.
Selain menenangkan jiwanya, ia juga merasakan bahagia walau selalu terlihat sendiri. “Izinkan dan temani aku untuk hari ini, melepaskan semua yang menjadi beban ku.” Ucap Syifa matanya
Menyapu langit sembari tersenyum dengan tenang.Jika kalian bertanya apakah syifa takut Jawabannya Tidak hutan ini kawasan tertanda milik Mak ijah bahkan Syifa mengakui akan hal itu. Jadi ia tidak perlu khawatir dengan adanya perampok ataupun semacamnya karena daerah yang tertanda milik mak ijah telah aman dari hal semacamnya.
Suasana disini benar-benar menenangkan Syifa bisa memulihkan energinya yang sempat terkuras karena selama tiga hari bekerja tanpa henti di rumah saudaranya.
'Aku jadi penasaran.. Hutan ini memang tidak memiliki hewan buas atau apa?' Syifa selalu berasumsi hutan mana yang tidak ada hewan buasnya? Ah.. Benar tidak semua. Tetapi ada.
Selama tiga hari itu Syifa menguras habis-habisan energinya. Berinteraksi dengan banyak tamu dan kerabat jauh, menekan emosi. Mengalah, dan banyak lagi.
Rasanya benar-benar melelahkan dengan menghirup udara malam rasanya Syifa menemukan kembali Energi itu. Ia tersenyum membentuk lengkungan garis bulan sabit.
'Jika bukan karena obat itu... Lalu apa?' Syifa merogoh Kantung hoodie nya mengeluarkan handphone pemberian karang Sahabatnya. Satu-satunya orang yang tidak Syifa lupakan hanya karang.
Tunggu! Mengapa hanya karang? Yang tidak pernah dia lupakan, Ah.. Benar itu karena mak ijah memperkenalkannya kembali tentu saja dia mengingatnya. Hanya saja kisah masa kecilnya Syifa tidak bisa mengingat apapun.
Syifa menggulir handphone nya dan memiliki ikon kontak. Yang ada di Handphone nya hanya ada nomer karang dan Bram apa boleh buat? Syifa menghubungi Bram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika [on Going]
Teen Fiction[Belum revisi...masih terdapat banyak typo] Senandika firasat, konflik batin yang paling dalam, wacana dengan diri sendiri dalam drama untuk mengungkapkan perasaan. Bagaimana jadinya jika seorang gadis dengan masa lalu kelam mengalami banyak trauma...