01:00

811 57 2
                                    

(-Flashback on)

Tiga Tahun Yang Lalu

Reyhan tergesa gesa menuruni anak tangga, membuat Resa yang saat itu berada di ruang tengah mengalihkan pandangan dari layar TV.

"Kemana bang?"

"Ha? Keluar bentar ada urusan"

"Diluar ujan", Resa mengingatkan Reyhan

Tidak ada sahutan lagi dari Reyhan. Namun beberapa detik kemudian lelaki itu kembali menghampiri Resa.

"Kenape", tanya Resa yang sadar dengan kembalinya Reyhan di belakangnya

"Lo gak kemana-mana kan Re kemaren malem"

Terlihat Resa mengingat-ngingat, kemudian menggeleng, "gak tuh, di rumah aja gue"

Reyhan mengangguk paham kemudian berlalu dari pandangan Resa.

"Kenapa dah, gajelas banget", Resa kembali fokus dengan film yang tengah ditontonnya.

"Bang Rey kemana dek?"

"Barusan keluar Bun, gak ada pamit sama Bunda?"

"Enggak tuh, ujan-ujan gini kemana emangnya?"

"Ada urusan. Gitu doang jawabnya Bun"

-

Reyhan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi menuju alamat yang baru saja ia terima dari nomor tak dikenal.

08578*******

_sending video

Kalo Lo gamau video ini kesebar, kesini lo sekarang!

_sending location

Reyhan mengernyitkan keningnya dalam, terlihat bagaiman seorang lelaki sedang melakukan hal yang tidak senonoh bersama seorang gadis dalam keadaan mabuk di sebuah kamar

Ia merasa aneh dengan video yang baru saja dilihatnya, setau Reyhan ia tidak pernah memiliki musuh. Dan Reyhan sangat kenal dengan seseorang yang berada di video, lelaki itu tidak akan pernah berbuat seperti yang ada di video tersebut.

Karena khawatir video tersebut akan benar-benar tersebar, Reyhan berniat untuk menuju lokasi yang tengah dikirim oleh seseorang tak dikenal itu. Bermaksud untuk meminta kejelasan dari apa yang ia kirimkan kepadanya.

Reyhan memasuki sebuah bangunan terbengkalai dengan penerangan yang minim, hanya sorot dari motor besar miliknya yang membuat pandangannya jelas

Lelaki itu menghentikan motornya tepat di sebuah gerbang yang terlihat sedikit terbuka. Reyhan berjalan pelan memasuki bangunan tersebut.

Bau khas minyak menyeruak masuk ke indra penciuman Reyhan, mungkin bangunan tersebut adalah bekas pabrik minyak di kotanya.

"Woi, keluar Lo!", teriak Reyhan karena tidak ada seorang pun yang ia temui di dalam bangunan tersebut

Hingga seperkian detik kemudian terasa benda berat menghantam bagian belakang kepalanya hingga membuat semua pandangannya hitam.

-

Uhuk uhuk

Reyhan tersadar dengan denyut hebat di kepalanya, lelaki itu dibuat panik dengan apa yang dialaminya sekarang.

REYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang