Ateez cb, yeosang ultah dan saiya sendiri juga ultah dan gak bisa ngasih apa-apa jadinya ngasih spesial chapter hehe
Di chapter ini kita kenalan lagi sama Lettice, dan akan ada tokoh yang bakal muncul di chapter selanjutnya
.
.
.
.
.Universitas Magaskara, salah satu universitas awakend terbesar di dunia. Banyak mahasiswa yang datang dari luar negeri. Universitas ini menjadi satu dari tiga kampus incaran semua awakend dari kalangan ternama tak terkecuali keluarga Hardjodiningrat. Hampir semua keturunan Hardjodiningrat merupakan lulusan atau calon mahasiswa Universitas Magaskara.
"Raden Ajeng, Raden Ajeng dipanggil sama Eyang Kakung." tutur seorang laden membuat sang Raden Ajeng yang tengah membaca buku strategi bisnis menghentikan kegiatannya.
"Eyang dimana mbak?" sang Raden Ajeng lantas berdiri dari duduknya
"Eyang Kakung di ruang kerjanya, Raden Ajeng. Biar mbak temani kesana" dengan penuh sopan sang laden berniat mengantar sang Raden Ajeng
"Tak perlu mbak, saya sendiri saja. Mbak silakan beristirahat saja."
Sosok Raden Ajeng berjalan dengan langkah anggun nan tegas, seolah ia telah terlahir untuk menjadi seorang yang berkharisma dan memimpin banyak awakend.
*******
"Eyang Kakung memanggil saya?"
"Lettice, mau ke universitas mana kamu akan masuk?" tanpa basa basi sang eyang kakung memberi pertanyaan.
"Universitas Magaskara eyang" jawaban tegas nan santai Lettice sampaikan
"Ujian Penerimaannya kapan?"
"Sudah diterima jalur nilai tahunan eyang"
Eyang Kakung tersenyum bangga pada cucunya yang kembali berhasil masuk ke Universitas Magaskara, setelah sebelumnya dua cucu laki-lakinya berhasil masuk dengan mudah ke Universitas tersebut.
"Jika sudah tak ada yang di bicarakan, saya izin keluar" Lettice tak mau berlama-lama di ruang kerja sang eyang.
"Kamu tak mau membuat sebuah permintaan? setiap dari anak atau cucu ku yang lain selalu membuat permintaan. Lettice minta lah sesuatu dari orang tua ini"
Nada bicara eyang menjadi sendu, mungkin karena Lettice adalah satu-satunya keturunan langsung dari anak mantunya yang seorang permaisuri, satu-satunya cucu yang berhak menggantikan posisi ayahnya menjadi pemimpin keluarga tapi tak pernah meminta sesuatu.
"Saya ingin seperti Raden Mas Jayden sebelum kembali pulang ke Keratonan eyang"
Sang eyang menimbang terlebih dahulu, ia memang sudah paham betul bahwa cucunya yang satu ini akan mengikuti jejak kakak beda ibunya.
"Baiklah, Syarat yang kamu penuhi untuk dapat mengikuti jejak mas mu pun sama dengan syarat yang eyang tetapkan pada nya"
"Terimakasih eyang"
*******
Hari pertama perkenalan universitas tiba. Banyak awakend yang diterima tahun ini.
"Raden Ajeng! mbok ya tunggu to biar di antar sama pak sumarmo." Seorang laden yang juga merupakan ibu asuh nya berseru ketika melihat raden ajeng nya malah menuntun sepeda keluar dari garasi sementara yang di teriaki hanya cekikikan sambil melambaikan tangan, yang kemudian pergi ke kampus menggunakan sepeda.
********
Lettice memarkirkan sepedanya di tempat parkir khusus sepeda, dia memarkirkan sepeda bercampur dengan sepeda dari anak-anak biasa. Kampus tersebut memiliki parkiran yang menunjukkan kasta mereka dari kalangan mana. Kemudian ia membaur dengan mahasiswa lainnya ke barisan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
FanfictionSelamat datang di dunia kami! cara bertahan hidup paling benar adalah dengan tumbuh menjadi lebih kuat.