Matahari telah berganti peran dengan sang rembulan, meski belum larut tapi udara di tempat academy cukup dingin—mungkin karena tidak tersentuh oleh kendaraan bermotor dan bahan kimia lainnya jadi keasrian tempat ini masih terjaga; saat hendak memejamkan mata dan mengarungi dunia mimpi Leight teringat bahwa Yujun belum memiliki nama awakend.
"Kamu mau kemana?" tanya Cain yang baru saja selesai membersihkan diri dan melihat Leight akan keluar.
"Kamar asrama milik Yujun, kamu tidak ingat dia belum memiliki nama awakend?"
Cain menunjukkan deretan giginya menandakan bahwa ia sendiri lupa harus menanyakan nama awakend milik Yujun.
"Kamu mau ikut atau—"
"Aku disini tapi begitu kamu kembali tolong mampir ke kamar Hazel, beritahu dia aku menunggu file yang dia maksud."
Leight mengangkat sebelah alis nya tapi tak bertanya lebih jauh, lagipula nanti dia juga akan tahu apa yang diminta oleh Cain jika itu berurusan dengan academy.
Leight berjalan dengan santai menikmati pemandangan langit yang bertaburan dengan bintang beberapa awakend juga menyapanya.
"Yujun, apa aku boleh masuk?" Leight berbicara melalui intercom, yang tak lama pintu terbuka dan Yujun mempersilakan Leight masuk.
"Aku kesini hanya sebentar, apa kamu sudah punya nama awakend? besok pagi saat kelas berlangsung kamu harus sudah punya. Maaf karena aku lupa memberi tahumu." Leight menunjukkan raut menyesalnya karena melewatkan hal kecil
"Em sebenarnya belum, aku baru akan meminta pada nona Lettice"
"Ah, begitu ternyata kabari aku ketika kamu mendapatkannya ya."
Leight meninggalkan Yujun setelah memberi beberapa cemilan untuk kedua kucing Yujun.
"Apa nama awakend itu penting?" tanya Linn setelah Leight benar-benar pergi
"Ku dengar seperti itu, nona?"
"Orion" jawab Lettice dengan tenang
"Orion Jung/Hardjodiningrat" ucap Lettice dan Linn bersamaan
Lettice hanya mendengus begitu nama keluarganya disebut.
"Hardjodiningrat?" Yujun dengan segala rasa ingin tahunya jelas akan menanyakan nama atau kata yang baru ia dengar.
"Nama Keluargaku, jika disini seperti Kim, Choi, Park, dan lainnya." Lettice kemudian keluar dari kamar mengatakan akan mencari angin sebentar.
"Aku seharusnya tidak mengatakan nama itu." Linn setengah menyesali perbuatannya sejujurnya dia sendiri ingin melihat reaksi Lettice saat Yujun mendengar nama keluarganya.
"Sepertinya nona Lettice memiliki kenangan buruk soal itu." Yujun mendadak sedih karena yang ia tahu Lettice tak pernah terlihat tidak nyaman dengan suatu obrolan.
"Kamu bisa tahu jika bertemu dengan Zraaf, dia adik beda ibu dengan Lettice. Namun itupun jika Zraaf percaya pada mu."
Yujun menatap ke arah Lettice keluar dengan sendu. Linn yang tidak terbiasa melihat pemandangan seperti itu memukul kepala Yujun dan meyakinkan bahwa Lettice baik-baik saja sehingga Yujun tak perlu khawatir soal Lettice.
*********
Hazel mengirim file yang diminta begitu Leight memintanya, sejujurnya dia lupa akan file tersebut. Hazel memandangi bintang—terkadang dia merasa sebagai awakend, tempat ini terlalu tenang hingga membuatnya merinding sendiri akan ketenangan tersebut. Dunia awakend yang dia tahu adalah dunia yang keras, berada di lingkup akademi yang begitu tenang menimbulkan rasa waspada nya meningkat tajam Hazel tak begitu menyukai suasana seperti ini, dia lebih baik berhadapan dengan setumpuk berkas ataupun gunungan berkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
FanfictionSelamat datang di dunia kami! cara bertahan hidup paling benar adalah dengan tumbuh menjadi lebih kuat.