Linn mengikuti Daniel dan beberapa awakend yang ia tahu adalah pemimpin organisasi. Linn sendiri masih berpikir anak yang menjadi murid Lettice sebenarnya siapa sampai ketiga pemimpin organisasi ini mau memberikan perlakuan yang menurutnya istimewa. Dan dibelakangnya mengekor delapan awakend.
"Excuse me Sir. Apa mereka tidak mendapat perawatan?" Linn menunjuk awakend yang ada di belakangnya. Leight menepuk jidat nya heran kenapa anak-anak mengikuti mereka.
"Kalian—"
"Halo spada." Belum sempat Edward menyelesaikan kalimatnya, Lettice masuk keruangan dan memotongnya.
Linn mengamati Lettice dari bawah sampai atas, seolah mesin pemindai yang memeriksa orang didepannya.
"Jangan melihatku seperti itu, jatuh cinta nanti kamu."
Hampir semua awakend disana melongo karena ulah Lettice.
"Siapa anak itu?" tanya Linn dengan mata memicing
"Jung Yujun" Lettice mendudukan dirinya di sofa dan tepat dihadapan Linn dengan santai atau bahkan terlalu santai.
Linn menghembuskan napas nya, ingin memukul wajah manis Lettice tapi urung mengingat hal penting yang Lettice tawarkan sebagai bayaran untuknya. Lettice tertawa senang—berhasil memancing emosi Linn. Hunter sebagai fans berat dari Lettice tentu meleleh melihat tawa Lettice, tak berbeda jauh; Zion pun mengagumi kecantikan luar biasa dari Linn.
Duo fanboy yang sibuk —panda
"Lettice Hardjodiningrat" Linn sengaja memanggil nama lengkap Lettice, ia tak ingin membuang waktu terlalu banyak untuk meladeni gurauan Lettice.
"Kamu darimana dengan pakaian yang sedikit berantakan itu?"
"Bersenang-senang tentunya." Lettice mengangkat bahunya acuh, tak ada awakend lain yang ikut dalam percakapan dua wanita yang terkenal ini. Linn mengangguk paham, bersenang-senang yang di maksud Lettice tentu membuat ulah dengan awakend lain atau menuntaskan masalah dengan Black Knight.
"Jadi, bagaimana dengan Yujun?"
"Itu sulit untuk dilakukan" Linn menghembuskan nafas kasar, sedikit enggan mengobati Yujun karena akan memakan banyak waktu dan tenaga.
"Oh jadi tidak bisa? Baiklah, nona Linn Vilvfred jika anda tidak bisa silakan kembali ketempat anda." Semua orang tercengang, Linn sudah ada di sini dan Lettice dengan entengnya menyuruh Linn pergi.
"Aku tidak bilang aku tidak bisa." Linn menahan marahnya
"kamu bilang itu sulit, berarti kemampuan seorang Linn Vilvfred yang di gadang-gadang menjadi yang terbaik di dunia juga hanya bualan bukan?"
"Lettice Hardjodiningrat, tutup mulut mu! Aku pastikan Jung Yujun akan sembuh seperti semula." teriak Linn yang tak bisa menahan amarahnya dan tentu tak terima dengan penilaian Lettice.
Dan tanpa sadar Linn telah memakan umpan dari Lettice—ia tahu Linn, sahabatnya adalah yang terbaik untuk kasus Yujun. Meski sulit dan Lettice juga sedikit skeptis tapi kemampuan Linn tak bisa di ragukan, Hanya saja Linn terkadang menjadi super pemalas, jadi, Lettice hanya perlu memancing jiwa tak ingin diremehkan milik Linn.
"Dan tepati ucapan mu soal bayaran yang akan ku terima."
"Kamu mau titik kontrol yang mana? Hardjodiningrat?milikku sendiri atau milik ibu selir? Kamu akan mendapatkannya jika Jung Yujun sembuh."
Awakend yang lain terdiam, mereka menyadari Lettice menyayangi Yujun mungkin lebih dari seorang guru kepada muridnya. Memberikan titik kontrol nya pada orang lain; awakend mana yang mau melakukan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
FanfictionSelamat datang di dunia kami! cara bertahan hidup paling benar adalah dengan tumbuh menjadi lebih kuat.