prolog

33 10 4
                                    

Welcome di lapak Journey Love Jay
Semoga suka, semoga suka dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komentar
..

Dikala aku kalut dengan keadaan yang tidak memiliki harapan, Tuhan begitu cepat mempertemukan malaikat tanpa sayap.

Ketika hampir saja kedua mata akan menutup, mendengar seseorang yang bersuara aku membuka mata dan mengalihkan atensi kepada sosok yang berjalan melewatinya begitu saja.

Sosok gadis itu bergumam tapi aku dengan baik bisa mencerna perkataan yang menusuk hati tetapi berhasil membangkitkan kobaran api untuk diriku sendiri.

"Apaan putus asa? Kalau mati juga gak bakal tenang. Mending juga idup lakuin hal berguna bekal nanti."

Dan kalimat itu menjadi penyemangat juga motto dirinya. Ia akan bangkit dan menunjukkan pada mantan kekasih juga sahabatnya bahwa dia tidak apa-apa. Lagipula, aku juga teringat akan sang ibu yang selalu menasehatinya untuk berbuat baik dan berjalan di jalan yang benar-di jalan Allah.

Sempat kulirik jam yang melingkar di tangan untuk melihat waktu yang hampir tengah malam ini tapi ada saja manusia yang berjalan santai apalagi dia seorang gadis.

Namun, aku tidak begitu memusingkan, aku tersenyum mengingat gadis yang berhasil membuatnya penasaran akan sosok itu.

"Siapapun kamu, aku berharap kita bisa berjumpa untuk mengucapkan terimakasih," ujarku dengan senyumanan lebar dan mencoba merekam mimik wajah yang terlihat menggerutu itu sekilas.

Journey Love Jay Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang