Bab 11

2.9K 212 4
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh. Akhirnya mereka menepi sementara di rest area karena anin ingin ke kamar kecil. Alhasil mereka semua sepakat untuk beristirahat sementara di rest area ini, karena perjalanan kali ini cukup menguras energi apalagi saat melewati kemacetan tadi benar-benar menguras energi karena mereka terjebak lumayan lama. Ditambah feni dan sisca yang tertinggal jauh membuat mereka menunggu sementara ke dua mobil itu untuk masuk tol, agar bisa bareng-bareng masuk tol itu jugalah yang membuat waktu mereka termakan lebih lama sampai di lokasi.

Rest area yang mereka pilih ini cukup lengkap dan cukup rame. Karena kata olla terkadang kalo kita berhenti di rest area sembarangan sialnya suka ketemu banyak supir truk nangkring dan menggoda tidak jelas alhasil berkat rekomendasi olla juga kita berhenti di rest area ini. Mereka parkir tepat di depan alfamart expres ditambah juga parkiran itu lumayan dekat dengan wc umum membuat anin yang dari tadi kebelet langsung berlari masuk wc ditemani oleh dey yang mengejar anin dibelakangnya.

Sembari menunggu anin ke wc. Anak kosan yang lain mulai sibuk dengan tujuan mereka masing-masing ada yang mencari kopi, mencari makanan, mencari cemilan sampe mencari keributan ini kata oniel guys gaby berpesan ke mereka untuk kembali lagi dan berkumpul di depan alfamart yang kebetulan mereka punya kursi yang cukup banyak dan muat untuk mereka semua.

"beli apa ka?" tanya chika ketika melihat gita yang sedang sibuk melihat lihat minuman yang ada di kulkas.

"lagi nyari yang seger" balas gita sambil matanya mengamati satu persatu ke arah minuman itu

"mau aku rekomendasiin gak?" tanya chika.

"boleh"

Kemudian chika membuka lemari kulkas kedua paling kiri dan mengambil minuman rekomendasinya untuk diberikan kepada gita. Ternyata chika mengambil minuman merk mogu-mogu rasa anggur, gita tersenyum sembari menerima minuman yang chika kasih.

"kenapa rekomendasiin ini?" tanya gita

"entahlah, aku kalo haus seneng minum ini selain seger jelinya juga enak"

"seenak kamu gak?" ucap gita tiba-tiba yang membuat chika kaget dan melotot ke arah gita bahkan kini mulutnya nampak terbuka saking kagetnya akan ucapan gita "hah?"

"mingkem dulu mulutnya, segitu kagetnya yah" ucap gita sambil tangannya ia arahkan ke dagu chika untuk menekannya ke atas yang membuat mulut chika tertutup perlahan. Kemudian dengan masih tertawa gita pergi ke kasir meninggalkan chika yang masih belum sadar akan perlakuan gita padanya.

"woy ka chika malah bengong disini dicariin dari tadi" ucap cristy menepuk pundak chika. Chika mengerjap dan tersenyum kikuk pada adiknya.

"eh dede, beli apa kamu?"

"ini" ucap cristy sambil memperlihatkan keranjangnya pada chika. Kemudian cristy berlalu ke kasir untuk membayar.

"gita sekar nerbener yah lo, bisa bisanya mancing gue" gumam chika yang mengikuti adiknya dari belakang.



"ini neng somaynya" ucap pedagang itu kepada cindy. Cindy memutuskan untuk membeli siomay karena gak tau kenapa setelah melihat stand penjual siomay ia tertarik untuk mencoba siomay itu.

"berapa pa?"

"20 ribu neng"

"oh bentar yah pa" ucap cindy sambil menerima siomay itu kemudian merogoh saku celananya "mampus lupa gue gak bawa uang cash" batin cindy. Karena jujur cindy bener-bener gak bawa uang cash ia lupa mengambilnya karena kemarin ia pulang lumayan larut dan melupakan niat awalnya untuk ke atm center rumah sakit untuk menarik uang cash. Alhasil sekarang dia bingung harus membayar siomay ini dengan apa, melihat lokasi teman-teman nya lumayan jauh masa teriak malu lah dia.

Kosan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang