Bab 26

2.8K 245 41
                                    

YOOA (YANG ONDAH ONDAH AJAH) WKWWK


Saat ini oniel dan indah sudah berada di pesawat untuk penerbangan ke jambi. Jujur saja saat ini indah merasa pusing karena kemarin-kemarin ia benar-benar mengerjakan tugasnya sekaligus dan urusan kampus lain sehingga ia bisa menikmati liburan yang singkat ini dengan tenang. Oniel melirik indah yang saat ini terlihat kurang sehat dan wajahnya pucat.

"kenapa ndah?"

"pusing niel" ucap indah sambil menyandarkan kepalanya ke bahu oniel. Kemudian oniel menyentuh kening indah anget pikir oniel.

"mau aku pijit kepalanya ?" tawar oniel. Kemudian indah mengangguk dan merubah posisinya jadi menghadap oniel, dengan otomatis oniel mengangkat tanganya untuk ia pijat kening indah sementara indah memejamkan matanya menikmati pijatan dari oniel.

Ini emang termasuk kebiasaan indah kalo ia merasa pusing dan kurang sehat ia akan datang ke oniel untuk meminta oniel memijatnya atau sekedar bermanja pada oniel dan tentu oniel tidak masalah untuk itu.

"kamu gak degdegan niel?" tanya indah

"kenapa harus degdegan ?"

"kan mau ketemu orang tua aku"

Oniel diam "engga kan udah sering liat di video call"

"kan ini ketemu langsung"

"kan bapa kamu gak bawa pistol"

"kok jadi pistol?" heran indah

"ya kan kalo bawa pistol aku pasti degdegan takut di tembak"

"ck tau ah" dengus indah udah males nih kalo udah ngarah ke joks. Sementara oniel tertawa sembari terus memijat kepala indah.

Bohong kalo misalnya oniel gak degdegan, malahan oniel tidak bisa tidur sama sekali karena kepikiran sepanjang malem. Walaupun nanti oniel mengaku teman kosan indah yang seperti indah perkenalkan di setiap video call tetep saja oniel gelisah tidak tenang. Tapi demi membuat indah tenang oniel memilih untuk menyembunyikannya.

"udah niel" ucap indah menyugar rambutnya dan kembali ke posisi semula dengan menyender ke bahu oniel.

"udah mendingan?"

"hmm"

"yaudah istirahat yah" ucap oniel sembari memperbaiki selimut indah memastikan indah untuk tidur dengan nyaman.



******

Tepat pukul 12.00 indah dan oniel sampai di bandara thaha jambi. Untuk menuju tempat tinggal indah harus menempuh lagi perjalanan yang lumayan panjang. Setelah menemukan koper mereka indah dan oniel berjalan keluar untuk mencari kendaraan menuju rumah indah yang di kerinci.

"ini siapa yang jemput kita ?" tanya oniel

"ada katanya dia tunggu di lobby depan"

Oniel mengangguk dan mengikuti indah untuk menuju orang yang akan menjemput mereka. Karena kata indah ia tidak memberi tau keluarganya tentang kepulangannya dan bermaksud untuk ngasih kejutan.

Sampai di lobby depan indah celingak celinguk mencari orang yang akan menjemputnya. Karena indah meminta tolong pada temannya untuk menjemputnya di bandara dan untungnya temannya itu bersedia menjemput.

"INDAHHH" teriak seseorang membuat atensi mereka beralih ke orang yang tadi meneriaki nama indah. Seorang laki-laki berlari ke arah mereka dengan senyum manis terpatri di wajahnya.

"HAII" sambut indah. Dan dengan tiba-tiba mereka saling berpelukan tepat di depan oniel yang membuat oniel kaget akan adegan di depannya.

"sumpah kangen banget aku ndah. Dah gede ajah nih bocah" ucap cowo itu sambil mengacak rambut indah.

Kosan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang