Bab 30

2.8K 226 30
                                    

"OLLA"

"APA!"

"oh kirain gue lo gak ngikutin gue"

"ck mana ada, ntar lo ilang gue di penggal ka chika"

Cristy tertawa dan terus melanjutkan perjalanannya. Cristy mendapatkan tugas observasi dimana ia harus mencari 5 perbedaan entah dari segi profesi, keperibadian,kepercayaan intinya didalamnya harus ada yang berbeda sebanyak 5 macam. untuk ia wawancara sebagai tugas mata kuliah personal development ntah kenapa di jurusannya harus ada pelajaran semacam itu.

Dan cristy malah memilih perbedaan kepercayaan yang menurut dia paling anti mainstrem dan berbeda dari yang lainnya yang hanya memilih perbedaan profesi. Dan cristy memilih 5 kepercayaan yang berbeda berdasarkan hasil diskusinya bersama kakanya dan tetua kosan terutama cindy, diantaranya ada islam, kristen, katolic,budha dan terakhir adalah sunda wiwitan yang sekarang cristy sedang tempuh ditemani olla, dan penganut sunda wiwitan itu sangat jauh dari keramaian dan sedikit ke tengah hutan walaupun ia ditemani oleh salah satu kerabat dari papahnya yang mengetahui keberadaan penganut sunda wiwitan ini.

"sumpah kitoy lo ngajak gue ketemu babi hutan apa gimna ko gak nyampe-nyampe" keluh olla sambil berbisik.

"Stt diem lah, lo dari tadi ngeluh mulu kek gak iklhas"

"emang iya"

Plakkk

"aduhh" teriak olla. Refleks bapa-bapa yang mengantar mereka menoleh kaget dengan teriakan olla tadi.

"kenapa neng?" tanya bapa yang memakai topi.

"eh engga pa, tadi ada ranting jatuh"elak olla

"oh kalo gitu hati hati neng"

Mereka mengangguk dan meneruskan perjalanan mereka menuju keberadaan penganut sunda wiwitan tersebut. Setelah hampir mau satu jam mereka berjalan akhirnya mereka sampe di tempat keberadaan sunda wiwitan. Yang dimana mereka cukup kaget di tengah hutan terdapat pemukiman yang dibilang cukup unik dan khas kesundaan dimana cristy dan olla tau kalo khiasan-khiasan yang ada di gerbang masuk merupakan khas sunda. Dimana eli pernah menunjukan dan menjelaskan mangkanya mereka tau.

Ternyata mereka sama seperti masyarakat pada umunya dan berpakaian pun sama seperti warga lainnya. Cuma memang rumah-rumah mereka terbangun dari kayu kayu jati dengan ukiran aksara sunda yang cristy dan olla tidak mengerti, jangan lupakan sambutan dari mereka yang hangat kepada mereka. Padahal sebelumnya olla berfikir bahwa mereka akan dijudesin atau cuek tapi ternyata salah mereka ramah dan murah senyum walaupun menyapa memakai bahasa sunda mereka sedikit sedikit tau karena eli, ara dan feni sering menggunakannya dan mengajari mereka sedikit sedikit.

"la gue agak malu juga diliatin gini, berasa di sambut yah" bisik cristy

"bukan berasa disambut, tapi mereka aneh ada jelmaan manusia blah bloh kek lo"

Cristy langsung bersiap untuk memukul lengan olla namun olla dengan cepat menghindar dan menujulurkan lidahnya meledek cristy.

"lo jangan ngeselin deh olali"

Ternyata mereka di bawa ke sebuah pendopo yang didalamnya terdapat alat-alat musik sunda gamelan seperti kendang, saron, bonang, jenglong, angklung lengkap dengan ukiran-ukiran patung kayu yang mereka tidak hapal itu ukiran apa alat-lat musik itu mereka tau dari sering nya liat feni latihan dan feni sempat menyebutkan satu-satu dan menjelaskan fungsinya saat ketika mereka bertanya. Ditambah khas musik sunda yang menambah suasana beda.

"SAMPURASUNN" teriak bapa topi tadi.

"RAMPESS" jawab bapa-bapa yang keluar dari rumah yang kata bapa pinggir cristy itu rumah panggung kayu.

Kosan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang