Bab 33

2.1K 221 55
                                    

PERINGATAN : TYPO HARAP DI MAKLUM:)


Hari ini cuaca sangat panas bahkan rasanya matahari ada satu jengkal di atas kepala. Untungnya di kampus taruna bangsa lumayan banyak pohon menetralisir cuaca panas dan banyaknya gazebo-gazebo membantu mahasiswa di kampus yang trauma matahari.

Zee baru saja menyelesaikan kelas nya dan akan dilanjut lagi di jam 3 untuk kelas selanjutnya, ia memamfaatkan jeda waktu ini untuk bertemu marsha di fakultasnya karena jujur akhir-akhir ini mereka jarang bertemu karena kesibukan kuliah masing-masing walau satu kosan tapi tetep ajah gak pas waktu saat zee pulang marsha belum trus marsha udah pulang eh zee tidur jadinya azizi merindukan gadis animenya. Tadi setelah beres kelas zee menghubungi marsha tentang keberadaan nya untungnya sekarang mereka sama-sama sedang jeda untuk jam selanjunya tapi marsha lebih awal masuk jam 2 nanti dia harus kelas lagi, tidak papa setidaknya ia bisa mengobrol dulu dengan marsha.

Zee sampai di kantin fakultas marsha dan melihat sekeliling untuk mencari keberadaan marsha, tadi marsha sempat pap ia berada di dekat jendela besar kantin fakultas. Namun ada yang membuat azizi menyipitkan pandangan ia melihat marsha bersama dua orang laki-laki, mereka mengobrol namun azizi melihat ketidaknyamanan dari marsha untuk itu azizi mempercepat langkahnya untuk membantu marsha.

"MATCAA" teriak zee.

Marsha dan dua laki-laki itu menoleh ke arah azizi.

"ZEE" girang marsha ia merasa terselamatkan.

"ah elah lu lagi lu lagi" dengus azizi setelah tau siapa dua orang laki-laki yang menganggu marsha tadi.

"gue juga bosen liat lu" sentak laki-laki yang memakai kemeja kotak-kotak.

"sono ah pergi, udah tau marsha gak suka sama elu"

"kenapa sih lo sama si adel itu selalu ajah ada di sekitar marsha kalo engga ashel"

"ya terserah gue lah, mau gue hajar lagi kaya waktu itu hah?"

"zee udah ah sini" lerai marsha menarik azizi untuk duduk di samping nya.

Dua laki-laki itu langsung pergi gitu ajah setelah melihat tatapan tajam azizi ditambah dengan ancaman azizi tadi. Dua laki-laki itu memang sering menganggu marsha pada awalnya ia bilang kalo ia menyukai marsha sejak masa orientasi dan satu fakultas dengan marsha, namun karena ashel sering menghampiri marsha ke fakultasnya jadinya cowo itu juga kenal ashel dan malah menganggu ashel juga. Itu yang membuat azizi dan adel marah masalahnya ini cowo pernah kurang ajar sampai narik-narik ashel maksa mau mengantar pulang alhasil dihadiahi pukulan maut adel, tak sampai disana ia juga pernah kena tendangan azizi karena pernah mencegah marsha di depan kelas padahal anaknya udah mau pulang sedangakan kondisi kelas marsha sudah kosong, untungnya saat itu azizi gercep menghampiri marsha.

Sejak saat itu, laki-laki itu tidak lagi menganggu marsha atau ashel namun setelah beberapa lama kumat lagi walaupun tidak seekstrim waktu itu tetep agak menganggu tapi mereka seperti punya alarm bahaya ketika azizi atau adel mendekat.

"kamu gak papa meng?" tanya azizi setelah dua laki-laki itu pergi.

"engga ko, tadi mereka Cuma ngobrol biasa alesan nanyain tugas"

"padahal mah kamu langsung telpon aku ajah begitu mereka dateng"

"gak papah mereka udah kapok ko waktu itu kamu tendang" ucap marsha tertawa karena mengingat dimana azizi datang langsung mendorong dan menendang tulang kering si cowo tadi. Tapi marsha akui walaupun azizi perempuan tapi tenaga dia cukup kuat ntah apa yang cewe tomboy ini makan hingga bisa sekuat itu.

"bagus deh, biar tau rasa"

"udah makan?" tanya marsha azizi hanya menggeleng dan menggeser duduknya ke samping marsha ia taro kepala nya di pundak marsha.

Kosan BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang