"KA GITAA" teriak chika
Gita tampak mendengus saat chika berteriak dan berlari menghampirinya. Apakah anak ini tidak sadar kalo mereka sedang di kantin fakultas hukum yang sedang lumayan ramai orang, walaupun bukan sesuatu yang besar tapi jadi perhatian banyak orang sangat gita hindari.
"ka gitaa" rengek chika saat ia duduk dan merangkul tangan gita untuk ia dekap.
"hmm"
"hari ini aku apes banget sumpahh. Masa tugas aku gak kebawa eh sialnya matkul nya pa teguh aaaa" ucap chika sambil terus merengek pada gita pasalnya pak teguh adalah guru killer yang terkenal di fakultas hukum yang sangat susah untuk mentoleransi segala bentuk keterlambatan.
"ohh"
"ihh ko responnya o doang si ka" kesal chika memukul lengan gita.
"yah gimana lagi kan udah terjadi" balas gita sementara chika hanya mendengus sebal. Kemudian gita menyodorkan minuman dingin kesukaan chika ke depan chika.
"apa ini?"
"minuman lah.biar otak kamu dingin gak ngomel mulu"
Chika dengan perasaan masih kesal tetap mengambil minuman yang disodorkan oleh gita, ya walaupun gita menyebalkan tapi ia tau cara meredakan chika walau hanya sebuah minuman tapi ini sangat berguna untuk mengurangi kekesalan chika hari ini.
"trus sebagai gantinya apa? Selain nilai kamu dikurangin?" ucap gita yang paham gelagat dosen killer itu karena mereka satu fakultas.
Chika menghela nafas "aku disuruh nge resume hukum tata negara dan sistem politik" sumpah sebenernya chika tuh paling males kalo harus ngeresume dan paling malas menghafal tapi sialnya dia malah masuk hukum yang notabennya harus teks book dan banyak hapalan.
Mau menyesal pun sudah mau semester akhir ditambah dia juga sudah mau masuk tingkat 4. Tinggal satu tahap lagi lulus tapi tetep ajah moment nyesel ambil jurusan tuh selalu ada ajah.
"kalo cristy masih lama pulangnya?" tanya gita
"hmm lusa keknya soalnya acaranya masih lanjut" balas chika.
Fyi cristy tuh udah hampir 3 hari pulang ke rumah untuk acara keluarga besar mereka. Sebenarnya chika harusnya ikut tapi sayangnya chika terbentur jam kuliah yang memang tidak bisa ia tinggalkan alhasil hanya cristy yang berangkat.
"yaudah ntar aku malem ke kamar kamu. Aku temenin resume nya kebetulan aku juga lagi ada tugas"
"aaa serius?"
"hmm"
"ah jadi makin sayang dehhh" ucap chika memeluk gita dari samping. Kalo diingat ingat lagi sebenarnya tidak segampang itu chika bisa bebas memeluk gita seperti sekarang dulu pasti selalu sajah menolak atau seribu alasan dikeluarkan tapi sekarang liat saja malah gita udah sangat biasa ajah chika peluk.
Emang usaha chika dari awal tidak menghianati hasil. Walaupun beribu penolakan dan sifat dingin ditambah lagi dengan ngobrol yang singkat tidak membuat chika berhenti begitu saja, sejak kejadian aji saat itu chika mulai mengejar gita secara ugal ugalan dan hasilnya gita yang balik bucin ke chika walaupun gak keliatan tapi itu sangat terasa waktu mereka berdua, terkadang juga di depan anak kost walaupun masih ada gengsi tapi gak papa yang penting chika tau kalo gita sekarang telah menerimanya sebagai sa ha bat wkkwwkw. YTTA.
"aduhh" ringis chika.
"kenapa?"
"perut aku sakit"
Gita berpikir dan mengecek jam di hp nya "oh dapet hari pertama yah?"
"iyaa" melas chika.
"kemarin makan pedes kan?"
"engga ko" bohong chika. Tapi mata gita tetap menatap chika seolah mengintimidasi merasa terintimidasi oleh tatapan gita. Chika menyengir dan berkata jujur kalo ia makan seblak kemarin dengan level yang lumayan pedas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan Bahagia
RomanceSebuah Cerita keseharian di dalam kosan. Yang didalamnya dipenuhi oleh manusia - manusia dengan keunikan karakter nya dan berjuang di kota metropolitan. yang bertahan bukan hanya dalam segi ekonomi tapi juga dalam segi mental dan kebahagiaan serta k...