Prolog

382 28 13
                                    

"Harus kah kita berpisah?  Setelah banyak momen yang kita lewati bersama?"

~Ema Kamania~

Angin semakin bertiup kencang, hujan pun sudah berpindah tempat. Tangis kehilangan membuatnya tak berdaya, dengan sisa-sisa tenaga ia berjalan tertatih.

"Katanya, I'm And You, lalu kenapa kamu pergi ninggalin aku?"

Hujan memang teman terbaik di saat luka datang menghampiri. Tanpa bicara, ia sudah menampung segala sendu seorang gadis yang saat ini berdiri di bawah rintiknya. Rasanya ia ingin menuangkan semua rasa pedihnya.

"Hai hujan, bukan kah dulu kau menjadi saksi kisah aku dan dia? Lalu kenapa sekarang aku harus menikmati rintikan mu seorang diri? Aku ingin dia kembali hujan!" air mata gadis itu sudah bercampur dengan air hujan.

Tidak ada lagi harapan, semuanya telah sirna. Kenangan akan hanya menjadi angan. Mungkin hujannya kembali, tapi momennya tak akan bisa diulang lagi.

***

Langkah yang tertatih, gadis itu masuk ke sebuah rumah yang bernuansa perkebunan. Sangat indah, namun, ke indahnya seketika hilang.

"Aku kembali, tapi aku sendiri, semuanya pergi tanpa permisi," katanya penuh arti.

Indah saja, tidak menjamin kebahagiaan. Rumah yang elok, tapi hanya tinggal seorang diri. Menghabiskan banyak waktu dengan sia-sia. Tanpa ada yang mengajaknya bicara atau mendengarkan segala ceritanya. Ini sungguh menyakitkan.

Terkadang bahagia butuh luka agar bisa saling melengkapi. Bagaimana jika luka yang tidak pernah bertemu dengan kebahagiaan yang sebenarnya?

Hai frend, vina balik lagi nih. Gimana sih kisahnya? Cie penasaran, yuk kita intip 😁
Jangan lupa votmennya, satu bintang dan komentar yang kalian kasih. Sangat berarti buat vina, seyou to morow.

Selamat membaca (●´з')♡

Date, 14,06,2023.

Semesta Kita Season 1 (End) Segera Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang