prologue

517 138 124
                                    

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hallo selamat datang di cerita pertama saya. Semoga ceritanya bisa menghibur kalian ya. Bantu support juga ya guys supaya bisa makin berkembang dan lebih baik lagi.

Oh iya ini pertama kalinya saya buat cerita jadi minta bantuannya dan mohon maaf atas segala kekurangannya 🙏🙏 🙏

Mohon maaf bila ada kesamaan tokoh atau latar cerita. Karna ini murni atas pemikiran saya sendiri no plagiat...

Okehh ambil baiknya buang buruknya...

Jangan lupa follow dulu sebelum membaca...

.

.

.

.

Happy reading

Suasana pagi yang cerah, terlihat seorang gadis tengah melihat pantulan dirinya di cermin. Gadis itu terlihat sudah siap dengan seragam putih abunya.Tiba-tiba handphone gadis itu pun berdering. Tanpa berlama-lama ia pun langsung mengangkatnya.

"Hallo."

"Fat tolongin aku," suara seorang gadis dari sebrang sana.

"Kamu kenapa?"

Tut..tut..

Sambungan telepon pun terputus hal itu sontak membuat gadis itupun panik ia pun langsung bergegas pergi ke rumah temannya itu. Setelah beberapa saat ia pun sampai dan betapa kagetnya ia saat melihat rumah yang sudah hangus terbakar. Gadis itu pun tidak tinggal diam ia langsung masuk ke dalam rumah itu sambil berusaha mencari keberadaan temannya tersebut namun hasilnya nihil.

Namun gadis itu tidak menyerah ia tetap terus mencarinya ke seluruh sudut rumah tersebut, sambil sesekali berteriak memanggil nama temannya itu. "Aisyah kamu dimana?"


Setelah beberapa saat dan tidak menemukan hasil akhirnya ia pun memutuskan untuk keluar dari rumah tersebut dengan perasaan yang sangat cemas tak karuan. Ia pun hanya bisa mengusap wajahnya frustasi kini gadis itu menyesal sambil sesekali menyalahkan dirinya sendiri karna tidak berhasil menemukan temannya itu.

Ting!

Setelah beberapa saat ponsel gadis itu pun berdering lantas ia pun lansung melihatnya. Ternyata ada sebuah pesan masuk ke dalam ponsel tersebut tanpa berlama-lama ia pun membukanya. Ternyata pesan itu dari aisyah temannya yang sejak tadi ia cari.

Akhirnya ia pun bisa bernapas lega saat ia tau bahwa temannya selamat dan telah di bawa ke rumah sakit. Tanpa membalas pesan tersebut ia pun langsung bergegas pergi untuk menyusul tamannya itu. Sesampainya disana ia pun langsung menanyakan kepada suster dimana keberadaan temannya itu di rawat.

Setelah di beri taukan ia pun lansung pergi ke ruang rawat temannya itu. Kini ia tengah berjalan menyusuri sebuah lorong rumah sakit. Tiba-tiba seseorang datang dari arah berlawanan menabraknya.


Brakk!!

Kini gadis itu tersungkur dilantai dan meringis karena merasakan sakit di sikunya. "Maaf mbak saya lagi buru-buru mbaknya gak papa?" Tanya orang itu memastikan.

secerah hidayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang