ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END

43. IT'S ONLY YOU - END

Aku tidak percaya apa yang dilihat mataku...

Sungguh? Semua orang penting dalam hidup aku berkumpul hari ini seperti WTF ?! Aku baru saja selesai mencuci pakaian, dan inilah yang akan menyambutku...

Ada banyak balon di mana-mana yang menurutku lucu karena rasanya seperti aku akan berulang tahun ketujuh, bukan dua puluh tiga. Bahkan teman-teman gila ku ini mengenakan ikat kepala konyol dengan nama-nama menghina yang berbeda untukku (Haruskah aku mengusir mereka? Ini hari ulang tahunku, tapi lihat cara mereka memperlakukanku!)

"Hei, Beam! Apa itu air mata di matamu?" komentar KitKat sialan ini.

"Brengsek. Bukan!" Aku menyangkal, lalu memunggungi mereka untuk diam-diam menyeka cairan sialan ini. Sejak kapan jatuh ?!

Tiba-tiba, sebuah saputangan muncul di depanku, yang dipegang oleh ibu dari insinyurku yang berharga.

Aku menatapnya.

"Minggu-minggu terakhir ini pasti sulit bagimu. Kau melakukan semua hal yang kami katakan untuk menunjukkan perasaan tulusmu kepada putra kami. Ayahmu berkata, kau jarang melakukan sesuatu untuk orang lain karena kau biasanya orang yang keras kepala. Tapi, kau membiarkan dirimu diperbudak oleh kami. Aku minta maaf untuk itu. Kami hanya ingin memastikan, kau adalah orang yang tepat untuk Forth kami... "ucapnya sambil menyeka air mataku.

Aku tidak pernah benar-benar mempermasalahkan hal-hal rumah tangga yang aku lakukan karena itu adalah pilihan dan cara ku membuktikan diri kepada mereka. Meskipun demikian, aku masih tidak dapat memahami situasi saat ini seolah-olah semua neuron di otak ku telah berhenti berfungsi. Aku benar-benar linglung.

Tunggu, kapan dan bagaimana ayah ku bertemu orang tua Forth ??? Seolah bisa mendengar pikiranku, Bu Jatu menjawab, "Suamiku dan ayahmu sebenarnya adalah teman baik. Apa kau tahu, dia yang telah merancang gedung fakultas seni dan sains di kampusmu. Jadi ketika kami mengetahui tentangmu dan Forth dan bahwa kau adalah putranya, kami segera menghubunginya. Aku akui, kami terkejut dan sedikit ngeri ketika Forth menyatakan hubungan kalian. Sekali lagi, aku khawatir itu akan menyakiti putraku dalam bentuk apa pun. Namun, sama seperti apa yang kau katakan, dia membutuhkan dukungan kami lebih dari apa pun. Menerimamu dalam keluarga kami adalah apa yang akan membuatnya bahagia, dan begitu juga dengan kau.

Sebenarnya, kami telah menerima mu jauh sebelumnya. Ketika kau memilih untuk tinggal bersamanya meskipun kami keberatan, karena itu membuktikan betapa kau mencintainya. Aku pikir, itu cara diammu untuk memperjuangkannya. Hanya saja, kami ingin melihat apa lagi yang bisa kau lakukan untuknya, itulah aku menantangmu. Juga, seseorang berpikir, secara resmi menerimamu ke keluarga kami akan menjadi hadiah terbaik di hari ulang tahun mu ...."

Dan seseorang itu tidak lain adalah Forth yang aku tidak menyadarinya, sekarang telah berdiri di sampingku.

Forth awalnya tidak tahu tentang itu, karena orang tuanya juga menguji batas kemampuannya. Faktanya, mereka bangga bahwa dia siap untuk keputusannya. Dia baru tahu ketika dia menghadapi orangtuanya karena dia tahu betul alasan kenapa aku sibuk setiap akhir pekan ada hubungannya dengan mereka.

Dia senang ketika dia mendengarnya dari mereka, dia sebenarnya hampir mengatakannya kepadaku. Tapi, dia harus berpura-pura tidak tahu karena dia percaya bahwa aku dapat melakukan apa pun yang mereka katakan kepadaku, dan bahwa aku tidak akan pernah mundur dari mereka.

Sekarang aku tahu kenapa dia tidak pernah repot-repot bertanya lagi kepada ku tentang alasan kenapa aku sibuk setiap akhir pekan, karena dia sudah tahu selama ini. Ku pikir, aku telah menipunya ... tapi siapa yang ditipu disini? Cih!

Jadi, apa semua hal yang mereka minta aku lakukan adalah suatu persekongkolan?

YA!!!

Bahkan ayah Forth cemberut. Dia memang aktor terbaik. Yah, dia melakukannya karena dia secara alami mengintimidasi. Tapi dia mengakui, dia membenciku untuk pada awalnya karena dia merasa seperti aku telah mencuri Forth dari mereka. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa mereka juga memiliki kesalahan karena merekalah yang pertama bereaksi keras pada awalnya, alih-alih memahami dan mendukung putra tercinta mereka...